[a yungi's bxb fanfic]
ini hanya tentang mingi si kocak yang harus ngejar cinta ketua osis galak + tsundere, yunho. tapi, gak semua cerita romantis selalu berakhir indah, kan?.
❝biar kata mirip buaya. bagiku Luna Maya, oh-oh i love you, bibeh!❞
❝MIN...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
semenjak kejadian 2 hari yang lalu, perlakuan mingi ke yunho ga lagi sama. mingi gapernah nganter jemput yunho lagi, mingi gapernah ngechat yunho, di sekolah pun bahkan gapernah ngelirik yunho, kayak :
‘gue duluan udah ditungguin teletubis’.
‘gaada waktu, gue jadi bintang film uang kaget’.
‘lain kali, gue lagi misi nyari kakeknya dragonball’.
gitu aja terus dan yunho merasa kehilangan.
sekarang pun di sekolah, dia ngerasa kangen digelendotin mingi.
“IH ANJING!”.
yunho teriak yang buat dia jadi pusat perhatian, padahal masih ada guru disana. “ananda anggapati, you okay sayang?” tanya guru bahasa inggrisnya. yunho kaget, ternyata dia kebablasan.
“im okay. sorry miss wendy udah ngomong kasar, you can punnish me then,”.
miss wendy geleng-geleng, “no, why should i punnish you? sit down. lain kali jangan teriak gitu ya? kasian anak kelas pada kaget, understand?”.
yunho ngangguk. hari ini, mingi menuhin kepalanya. dia jadi gafokus belajar karena mingi. rasanya yunho mau pingsan aja. setelah pelajaran miss wendy selesai, yunho mau ke kantin tapi tiba-tiba tangan yunho ditarik sama wooyoung diajak ke lobby.
“lo.. lagi ada masalah apa sama mingi kak? lancang ya gue nanya gini?”.
kepala wooyoung langsung ditoyor sama yunho, “apaansih? lo itu kan adek gue! mana ada lancang, ngaco!”. wooyoung jadi semakin bersalah ke kakaknya.
“kak, maafin gue ya karena udah bentak lo waktu itu sampe pura-pura ga kenal di sekolah. gue cuma pengen lo gaada di rumah itu lagi,”.
yunho senyum terus ngangguk, “gapapa. gue cuma pengen liat papa sama mama ga berantem lagi. eh ternyata sama aja,” katanya.
“harusnya lo pindah sama gue, bukan diem di tempat itu. lo ga cape apa 24 jam denger teriakan, piring pecah terus?”.
yunho geleng-geleng. “gue gapapa, adek gue yang harus ngerasa aman. gue kan kakak, tugas gue itu ngelindungin,”.
wooyoung ngerasa matanya itu pecah-pecah, yunho yang peka langsung megang muka adeknya.
“gausah nangis ih, nanti san gasuka sama lo baru tau rasa!”.
yunho tiba-tiba ngeliat mingi sama jongho lagi bawa es campur. karena jongho juga liat wooyoung disana, akhirnya disamperin.
“woo, es extrajoss susunya habis. nih duit lo,” kata jongho sambil nyodorin uang wooyoung. yunho bisa liat bahkan mingi ga sudi natap dia.
“gi..”
“ho, woo gue tunggu di kelas ya? pr bahasa indo gue belom selesai. gue duluan ya,” kata mingi langsung cus ke kelas. jongho sama wooyoung langsung natap yunho.
