Bagian Empat Puluh Dua

2.6K 213 127
                                    

Minal aidhin walfaidzin my readers...🙏

Di tunggu Vote dan komen nya guys!!!

Happy Reading

Wijaya Corp

"Bacakan jadwal ku hari ini,Ken!" Perintah Bryan pada asistennya yang sudah berdiri menjulang di hadapan nya

"Siang ini meeting untuk persiapan  Launching hotel baru,sir!" Ken dengan tegas membacakan jadwal kerja Bryan pada hari ini. Sebagai asisten Ken sangat mumpuni dan bisa di andalkan untuk mengurus semua hal yang Bryan butuhkan

"Oke! Apa semua persiapan sudah di lakukan? Dan siapa saja yang akan hadir dalam meeting tersebut?" Bryan bertanya dengan tenang

Ken mulai menyebutkan satu persatu siapa saja yang akan hadir di rapat tersebut. Senyum Bryan mengembang kala Ken menyebutkan nama istri nya yang juga akan ada dalam meeting tersebut, mengingat Lilly adalah asisten dari Steven pimpinan perusahaan dimana istrinya bekerja saat ini

"Oke! Pastikan Meeting room yang kita butuhkan sudah di persiapkan dengan baik?" Ucap Bryan tegas

"Sudah di check dan semua sudah beres,sir!" Ujar Ken meyakinkan

"Thanks! Oya,Ken bagaimana perkembangan kasus perusahaan di Swiss? Apa sudah mendapatkan info yang valid?" Bryan mengalihkan pembicaraan mengganti topik tentang masalah yang sedang ingin ia pecahkan

"Kau tahu? Kecurigaan ku selama ini ternyata benar!" Ken berkata dengan wajah serius dan  memancing rasa penasaran Bryan yang semakin besar

"Kau,memiliki musuh dalam selimut! Dan aku tidak mengerti apa motif di balik semua perbuatan nya pada perusahaan mu itu" Ken nampak menyiratkan kekesalan saat ia mengatakan semua itu dengan kening berkerut Bryan nampak berpikir dan menimbang-nimbang apa yang ia perbuat pada orang tersebut hingga ia berbuat curang pada nya

"Tentang kekasih mu,Bella! Beberapa hari yang lalu,ia mencari mu!"  Ken nampak memperhatikan ekspresi wajah Bryan saat ia menyebut nama kekasih nya

"Ralat dia bukan kekasih ku lagi! Mencari ku? Untuk apa?" Seketika wajah Bryan menggelap dengan nada dingin ia bertanya pada Ken

"Seperti nya ia berharap kembali pada mu!" Ucap Ken ragu namun ia tak urung mengatakan nya. Bryan tidak bersuara lagi pria itu nampak berpikir dengan apa yang Ken sampaikan pada nya

"Ku rasa tidak ada lagi yang harus ku sampaikan! Jadi, aku kembali ke ruangan ku!" Ujar Ken lalu keluar dari ruang kerja Bryan setelah mendapat persetujuan atasan nya dan pria itu mengangguk menyetujui

                                     ===============

"Donia! Masuklah!" Steve memberi perintah pada orang yang berada di balik pintu dan mengetuk nya dari arah luar

"Pagi,sir! Ini laporan yang anda butuhkan!" Ujar Lilly lalu menyerahkan map berwarna biru pada Steven yang sedang tersenyum begitu manis pada nya

"Kau senyum-senyum sendiri ada apa,Steve?" Tanya Lilly dengan nada menggoda dan mengganti suasana formal dengan suasana lebih santai

"Hm.... kau senang memperhatikan ku rupa nya! Membuat ku nyaman rasa nya!" Ujar Steven dengan nada menggoda

"Steve! Jangan bicara seperti itu! Ayok! Ceritakan pada ku kenapa kau sangat bahagia hari ini!"

"Aku bahagia! Karena..."Steven sengaja menggantung kalimatnya membuat Lilly semakin penasaran di buat nya

"Karena apa?" Desak nya tak sabar

 Istri Pilihan DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang