Happy reading
Dalam kamar mewah yang begitu nyaman nampak dua anak manusia yang sedang menikmati waktu bersama Lilly dengan manja ada dalam dekapan hangat suaminya
"Bear,kenapa kau mengumumkan tentang pernikahan kita dan memberi tahu semua orang kalau aku istri mu?" Lilly bertanya dengan nada hati-hati wajah cantiknya terlihat sendu saat menanyakan hal itu pada Bryan
"Why? Aku hanya ingin mereka semua tahu bahwa aku sudah menikah dan aku juga ingin semua orang tahu bahwa wanita cantik ini adalah istri kesayangan ku,jadi mulai malam ini tidak akan ada laki-laki yang berniat mendekati istri ku lagi!" Ucap Bryan dengan nada halus suara nya terdengar serius dan sungguh-sungguh
"Apa kau tidak suka mereka semua tahu bahwa aku suami mu?" Kali ini Bryan bertanya dengan wajah serius dan terlihat penasaran akan jawaban yang di berikan Lilly
"Tidak! Bukan seperti itu! Aku belum siap dengan semua hal yang akan terjadi setelah malam ini!" Jawab Lilly dengan suara pelan dan wajah cantik itu terlihat semakin sendu
"Maksud mu?" Bryan merasa tidak mengerti dan ia tidak memahami apa yang di katakan Lilly barusan
"Entahlah,aku merasa setelah hari ini hari-hari ku akan berbeda dan aku belum siap untuk itu!" Ujar gadis itu lagi melepas pelukan hangat suaminya lalu berdiri dari duduknya hendak berjalan meninggalkan sofa yang mereka duduki bersama
Dengan tiba-tiba tangan Bryan mencekal pergelangan tangan Lilly dan membuat langkah kaki wanita itu terhenti
"Apa kau merasa terbebani setelah pernikahan kita ini aku publikasikan?"
"Sedikit!" Jawab Lilly singkat
"Sedikit?" Tanya balik Bryan dengan cepat kening pria itu berkerut tak mengerti
"Iya, kau tahu semua pasti tak akan sama lagi seperti dulu!" Jelas Lilly menjawab rasa penasaran Bryan
"Maksud mu?"Bryan mengerutkan keningnya tak mengerti akan perkataan Lilly
Lilly hanya mengangkat bahunya tak ingin memberi penjelasan yang lebih pada Bryan. Ia pun melanjutkan langkahnya meninggalkan Bryan dengan rasa penasaran yang menggelayuti hati nya
Pria itu menarik napas panjang lalu menghembuskan nya perlahan,seolah hal itu membuat suasana hati nya sedikit lebih baik
******
"Makanlah yang banyak!"suara Bryan terdengar lembut sambil meletakkan potongan daging di atas piring Lilly
"Aku tidak berselera!" Lilly dengan malas menatap makanan yang tersaji di depannya
"Apa kau sakit?" Tanya nya penuh perhatian laki-laki itu meletakkan sendok garpu nya dan menyentuhkan punggung tangan nya pada kening dan leher istri nya
Lilly hanya menggeleng tak bersemangat menanggapi pertanyaan Bryan barusan
"Makanannya tidak menarik! Aku tidak berselera dengan semua hidangan ini!" Ucap nya dengan suara pelan
"Lalu kau ingin makan apa?" Bryan bertanya dengan nada hati-hati dan terlihat begitu sabar
"Aku ingin makan omelette daging dan telur juga nasi goreng seafood buatan mu!" Lilly menjawab pertanyaan Bryan dengan sikapnya yang merengek seperti anak kecil
"Aku sedang tidak berselera memasak malam ini,nona" ujar Bryan menggoda istri nya ucapan Bryan sontak saja membuat binar kecewa begitu nampak di mata Lilly yang mulai berkaca-kaca
"Ya,sudah! Aku mau tidur saja!" Ujarnya sambil bangkit berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan Bryan di ruang makan begitu saja
Bryan hanya tersenyum menyeringai melihat wanita berambut coklat itu pergi meninggalkan dirinya yang terlihat marah pada dirinya
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Pilihan Dad
RomanceOh...astaga,kenapa aku harus menjalani pernikahan bodoh ini..? laki - laki bertuxido hitam itu berkata dengan sangat marah "apa tidak ada wanita terhormat dan berkelas yang bisa Dad sandingkan dengan ku mom,selain wanita miskin ini? sekali lagi kali...