Bagian Dua Puluh Delapan

3.8K 310 185
                                    

Buat sayang² nya author....please...!!! Jangan di todong buat selalu update ya!😆
Author bakal update koq tenang aja..! Sebab bikin cerita itu gak mudah juga ya, zeyeeeng! Mungkin ini cuma berlaku bagi author IPD aja kali ya? Karena author juga masih pemula ya...!😆

Author butuh inspirasi,imajinasi juga harus all out..wkwkwkwk....maaf ya kadang di cerita aq di beberapa part gak dapet feel nya! Hampura itu karena minim nya pengalaman si thor...🙏
Maka nya kadang aku lama update nya banyak yg hrs di revisi ulang edit baru deh thor publish...😂

Emang sih kalian yg gak sabar nungguin update terbaru ni  story itu bisa jadi pil semangat author namun terlalu di todong juga bikin aku malag gak konsen wkwkwkwkwk (alesan aje lu thor😜) hehehehe...jd sabar ya zeyeng² ku...lope yu pul pokok nya😘😘😘


Happy reading

Apartemen

"Ken,tunggu aku! di cafetaria  D'coffé dekat apartemen ku" Bryan memberi perintah pada asistennya lewat panggilan telepon seluler nya

"......"

Menutup panggilan telepon nya Bryan bergegas meraih mantel yang tergantung pada coat stand yang terletak tak jauh dari tempat Lilly duduk

Menutup panggilan telepon nya Bryan bergegas meraih mantel yang tergantung pada coat stand yang terletak tak jauh dari tempat Lilly duduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau mau keluar?" Lilly bertanya saat dilihatnya Bryan tengah memakai mantel yang baru saja di raihnya. Pria itu lalu menoleh dan mendapati istrinya sedang menunggu jawaban dari pertanyaan yang ia ajukan barusan

"Aku hanya ingin bertemu,Ken! Dia menunggu ku di cafe tak jauh dari sini. Kau mau ikut?"

" Tidak, terimakasih" sahutnya singkat dengan wajah lelah dan mengantuk

" Kau yakin sendirian di apartemen?"

"Kenapa tidak"

Pria itu mengeluarkan ponsel dari saku celana nya

" Ken,kau ke apartemen ku saja!" Ucap Bryan tegas lewat ponselnya dan perintah mutlak nya tidak dapat di tolak

" Kau tidak jadi pergi?" Lilly bertanya dengan wajah nampak sedikit bingung karena bukan nya pergi Bryan malah melepas mantelnya dan kemudian memeluknya dari belakang

" Tidak!" Jawab Bryan singkat

" Kenapa?" Lilly menolehkan wajahnya dengan tatapan tak mengerti dengan apa yang dilakukan Bryan saat ini

" Ken,yang akan kesini" ucap nya lalu mengecup singkat bibir Lilly membuat Lilly membulatkan matanya terkejut mendengar jawaban Bryan

"Kau yang ubah tempat pertemuan kalian? Tega sekali kau mengerjai asisten mu sendiri,beruang"

"Aku tidak tenang meninggalkan mu sendiri di sini" sahutnya enteng membuat Lilly mengerutkan keningnya mendengar alasan Bryan

" Apa? Kau berlebihan sekali, beruang. Aku tidak masalah sendirian disini. Lagi pula aku hanya ingin istirahat tanpa ada gangguan"

 Istri Pilihan DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang