Bagian Dua puluh Empat

4K 347 210
                                    

Terimakasih untuk semua Readers ku yang setia nunggu update cerita ini💋

Kasih yang manis nya dikit-dikit aja dulu ya...klo kebanyakan takut diabetes..😜

Beberapa part aku masih kasih yang cuit-cuit belum ada konflik yang berat ya....ya manis² ku😚

Tanpa proses edit...jadi kalo nemu yang aneh² atau tatanan bahasa yang berantakan kasih tau akau ya....komen di tulisannya langsung biar aku koreksi....!


Happy Reading



Keruciuk.....

suara itu terdengar saat suasana kamar dalam keadaan sunyi. Hanya suara decit bibir Bryan yang menghisap bibir ranum Lilly seolah bibir mungil itu Lolly pop kesukaan nya

" Apa kau lapar?" Tanya Bryan di sela-sela ciuman nya. saat ia mendengar suara seperti perut yang mendamba ingin di isi, lelaki itu pun tersenyum ia merasakan anggukan kepala Lilly menjawab pertanyaan nya,lelaki itu melepas ciuman nya seketika wajah nya nampak menahan tawa

Lilly cepat-cepat menarik wajah nya menjauh mendorong dada bidang Bryan setelah lelaki itu melepaskan tautan bibirnya,wajah gadis itu nampak merona, semburat merah menghias pipi nya yang putih.
Dan tak lama terdengar ketukan di pintu membuat Bryan merasa lega karena yang ia tunggu akhirnya datang

" Apa itu pegawai yang mengantar pesanan ku?" Ujar Bryan saat mendengar ketukan di pintu

" Biar aku saja yang lihat " Lilly mencoba melarikan diri dari Bryan

" Aku saja...! Tegas Bryan mencegah gadis itu membuka pintu. Dengan alis nya yang terangkat dan mata nya yang tajam memberi isyarat agar Lilly tetap duduk dan diam di tempat,ia sedang mengancam gadis itu yang nampak keras kepala tak menghiraukan ucapan nya

" Jangan mengancam ku aku tidak takut!" Ucap Lilly ketus dan wajah masam

" Jangan menentang ku! Atau ku ikat kau di sini" suara Bryan penuh intimidasi dengan wajah tampan nya ia buat menyebalkan

" Kau ini kenapa? Aneh dan menyebalkan sekali" kesal Lilly mempertanyakan kelakuan Bryan yang aneh

" Salah mu kenapa kau berpenampilan seperti ini membuatku seperti pria posesif dan aku merasa frustasi jika ada orang lain yang menatap mu.

Si keparat Ken! malam ini sangat beruntung karena tidak ku hajar mata lancang nya itu. Jelas sekali cara nya menatap mu menyiratkan bahwa ia terpesona dengan penampilan mu"Pria itu menggerutu sendiri dengan wajah kesal mengingat kedatangan asisten nya saat ia berada di kamar mandi membuatnya tak bisa menahan Lilly untuk membuka pintu dan kejadian itu tidak akan ia biarkan terulang kedua kali.

Tanpa menjawab kekesalan Lilly pria itu bergegas berjalan dan membuka pintu memperkenankan dua karyawan restauran di hotel tersebut untuk menata makan malam mereka

Kedua orang itu telah melaksanakan tugas mereka. Kini meja bulat yang terletak di balkon sudah tertata dengan rapi tersaji menu makanan khas Prancis yang terkenal enak dan lezat tersaji disana

"Hei...nona Orlin cepatlah ke balkon! makan malam sudah siap!" Lelaki itu berteriak dari balkon dengan suara keras memanggil Lilly yang ada di dalam

" Jangan berteriak! Kau berniat membangunkan semua orang di hotel ini ya? Kau seperti orang hutan saja" Lilly dengan wajah sebal mengkritik kelakuan Bryan yang seperti orang hutan di matanya

" Kau memang gadis cerewet"

" Jangan membuat selera makan ku hilang"

Tanpa berkata apapun lagi Bryan kembali memasang wajah cool nya seperti yang orang kenal pada umumnya.
Ia mulai menyantap makanan yang sudah tersaji dengan gaya nya yang santai dan elegant. Mungkin bagi sebagian wanita gaya lelaki ini begitu menawan dan menarik.

 Istri Pilihan DadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang