𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐮𝐥𝐞𝐬 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞✓ 【ᴄʜᴀɴʙᴀᴇᴋ】

bagian enam

Jalan yang biasa Chanyeol lewati menuju rumahnya telah dihancurkan. Jalan baru juga telah dibuat dengan cepat. Rumahnya memang sedikit jauh berada dalam hutan. Jalanan sekarang yang baru ia buat, sengaja dibuat berliku dan beberapa belokan menjebak, dua jalur sengaja ia buat buntu dan hanya ada satu jalan yang tentu saja sangat tak mudah dilewati oleh musuh.

Musuhnya sangat cerdik jadi dia harus lebih cerdik lagi menghadapi nya. Chanyeol juga sengaja membeli mobil yang baru agar mengecoh musuh.

Seminggu sudah pasca kejadian kemarin. Baekhyun masih belum mau, lebih tepatnya masih takut walaupun hanya keluar kamar. Alhasil selama seminggu ini Baekhyun hanya berdiam bersama Taeyong didalam kamar.

Chanyeol sudah beberapa kali meyakinkan Baekhyun jika dia aman disini tapi Baekhyun tetaplah Baekhyun. Dia belum mengetahui apa yang terjadi. Chanyeol beserta keluarga nya belum berniat memberitahu Baekhyun. Kalian juga belum boleh mengetahui apa yang terjadi dan apa masalahnya pemirsa.

"Bun, masih tidak mau memasak?"

Baekhyun yang sedang memakaikan baju pada Taeyong menoleh.

"Tidak perlu mengkahawatir kan apapun."

Setelah Baekhyun diam beberapa saat akhirnya pria cantik itu mengangguk walaupun masih sedikit ragu.

Akhirnya Chanyeol bisa sarapan setelah seminggu ia meninggalkan acara sarapan. Saat makan siang maupun malam, Chanyeol hanya memakan roti saja. Fyuhz menyusahkan.

Sungguh lidah Chanyeol sangat sensitif! Dia hanya cocok memakan masakan ibunya dan juga Baekhyun! Yang lainnya lewat, dia tidak suka.

Entahlah, suka-suka Bapak Chanyeol saja.

Baekhyun memberikan Taeyong pada Chanyeol dan berlalu untuk pergi menuju dapur. Semenjak seminggu lalu, Baekhyun memutuskan tidak ada yang boleh menyentuh anaknya kecuali dia dan juga Chanyeol tentu dengan kedua orang tua mereka juga. Baekhyun hanya waspada, walaupun belum tau jelas apa masalah sebenarnya.

Chanbaek

"Sial! Kita dijebak! Putar balik cepat!" Ucap kesal seseorang yang dianggap ketua oleh para bawahannya.

Ponselnya berdering menandakan ada yang menelpon dirinya.

"Bos, jalur jalan kanan berakhir area jurang."

"Sialan, Chanyeol keparat!"

Seseorang itu membanting ponsel nya ke jok belakang.

"Cepat cari jalan lain!" Titahnya.

Pasca kegagalan yang kemarin dia terpaksa harus ikut bertindak. Bawahannya itu memang tolol! Bekerja seperti itu saja tidak becus!

Akhirnya mereka kembali ke jalan awal. Berpencar mencari jalan yang akan membawanya pada tujuannya.

"Tidak ada jalan lagi, Bos." Pria yang memberi laporan pada sang bos itu meringis kesakitan karena baru saja sang bos menendang perut nya.

"Lo semua tolol! Nyari jalan aja ngga bisa?!"

Semua bawahannya tak ada yang menjawab. Bos mereka itu seperti psikopat! Mereka hanya bisa menunduk takut.

"Kita balik ke markas! Cari cara lain, ya anjing! Gue ngga mau tau, lo semua kudu dapetin dia!"

Semuanya mengangguk takut.

Mereka telah lama mengabdi pada sang bos. Sejak mereka masih berada di negara seberang hingga sekarang semua keinginan sang bos wajib terpenuhi.

Gila memang. Masalah di negara seberang saja belum usai, sekarang sang bos sudah ingin kembali berulah.

Para bawahan terdahulu banyak yang telah tumbang dan banyak yang telah di eksekusi dan dipenjara pada tugas yang berwajib di berbagai negara.

Ya, berbagai negara. Mereka selalu berpindah-pindah negara ketika masalahnya sudah tercium pada aparat hukum. Karena walaupun Kris mempunyai banyak komplotan tindakannya sudah sangat gila, yang sudah tak bisa ditolerir lagi. Jadi, dia harus bermain kucing-kucingan bersama aparat hukum. Kris sudah puluhan kali menembak serta membunuh pihak hukum, ya memang segila itu. Maka dari itu, hingga lima tahun ini belum ada yang bisa menangkap penjahat dunia itu.

Hal pertama yang membuatnya frustasi dan berakhir menjadi kejam tak terkalahkan seperti ini adalah— Baekhyun.

Ya, Baekhyun adalah cinta pertamanya, tepatnya lima tahun yang lalu. Baekhyun tak bisa ia gapai, dia frustasi karena biasanya setiap kemauannya itu harus dan wajib terpenuhi.

Setelah empat tahun dia mencoba melupakan sosok Baekhyun dengan berbagai cara hingga ia mampu memenggal kepala pemimpin di salah satu negara, tapi semuanya gagal. Dia semakin menjadi-jadi ketika mendengar Baekhyun telah menikah bersama seorang Chanyeol.

Dia tentu mengenal Chanyeol. Chanyeol adalah pengusaha tersukses didunia. Penjuru dunia pasti mengenal seorang Chanyeol.

Dia tentu saja tak terima. Segala cara akan dia lakukan untuk mengambil Baekhyun-nya!

"Awas lo Chanyeol, gue ngga akan tinggal diam!"

"Gue pasti bisa dapetin Baekhyun gue!"

"Lo udah berani berurusan sama gue, lo harus terima kekalahan nanti."

"Awas lo Chanyeol!"

Chanbaek

Chanyeol bersmirk.

"Kau bodoh Kris."

Chanyeol tengah melihat sebuah layar yang menampilkan seorang Kris Wu dan juga komplotan nya. Mereka tidak menyadari jika disana terdapat kamera yang memang ia sembunyikan di area menuju rumahnya.

Chanyeol membuat dua jalur yang berbeda arah, yang semuanya memang berakhir jalan buntu.

Ia juga membuat area hutan yang disana terdapat rumahnya itu tak bisa dilewati oleh pesawat berjenis apapun, dengan cara yang ia buat sendiri.

Chanyeol itu jenius. Apapun bisa dia lakukan! Membuat pesawat tak bisa menyebrangi area hutan di pekarangan rumahnya? Itu adalah hal kecil bagi Chanyeol.

Dia melakukan semuanya dengan otak yang berkapasitas tinggi miliknya.

Ia menjamin Baekhyun dan anaknya aman di rumahnya. Ratusan bodyguard ia sebar di pekarangan rumahnya serta di gerbang yang dilapisi oleh hutan yang ia rancang sendiri. Ya, Chanyeol membuat gerbang seolah-olah itu adalah hutan, untuk mengelabuhi Kris.

Sangat mustahil Kris bisa masuk ke rumahnya. Ratusan anak buahnya menjaga disana, dibalik gerbang hutan buatan Chanyeol. Gembok yang ia pakai bernilai miliaran, sehingga tak bisa dibobol oleh seorang manapun kecuali menggunakan kunci yang hanya ada satu di dunia ini, yaitu ada pada dirinya.

Chanyeol jenius? Tentu saja.

To Be Continued

Huhu, baru kelar sama kelulusan༎ຶ‿༎ຶ
Doain lolos ptn ya gengs.
Btw Kris nongon neh!

Jan lupa vote komen!
Follow-followan juga sabi lah!

©Vvusr_
11 April 2021