bagian sepuluh

3.3K 322 7
                                    

Orang-orangnya Ravi dan juga Yunho telah menuju keberadaan komplotan Kris dan juga Kris sendiri.

Ravi dan juga Yunho juga ikut membawa banyak tentara dan juga polisi dari berbagai negara yang tengah mengincar Kris.

Beruntung tentara-tentara yang tengah mengincar Kris masih berada disana, mereka memang bekerja sama sehingga mungkin bisa memudahkan menangkap penjahat terkeji di dunia itu.

Walkie talkie telah dibawa oleh mereka untuk memberi kabar satu sama lain.

Yunho dan Ravi hanya memantau dari intercom dan Camera yang mereka pakai  untuk berkomunikasi dengan Yunho dan Ravi. Camera yang terpasang tentu terhubung pada layar di ruang Yunho dan Ravi, sehingga mereka bisa mengintai dengan mudah.

Keduanya telah memberi tahu Chanyeol untuk tidak ikut campur dengan masalah ini. Mereka hanya meninta Chanyeol waspada dan tetap bersama Baekhyun apapun yang terjadi.

Chanyeol awalnya protes tentu saja, tapi keduanya tetap bersikukuh dan pada akhirnya Chanyeol mengalah.

"Cepat lakukan!"

"Hancurkan saja pagar sialan itu, keparat!"

"Sialan, apa kalian tidak bisa bekerja dengan benar?!"

Umpatan Kris bisa mereka dengar dengan jelas juga beberapa kali suara tembakan yang memekakkan telinga juga bisa mereka dengar.

"Ternyata anak buahnya pun tak segan-segan dia bunuh, si sialan itu memang benar-benar gila."

"Jangankan anak buahnya, presiden kami juga, dia menembaknya seakan itu adalah mainannya." Ujar salah satu tentara yang berasal dari China, menanggapi ucapan Yunho yang tersambung melalui intercom.

"Dia memang gila."

"Ya, sekarang lakukan tugas kalian. Berhati-hatilah, dia iblis."

Ratusan manusia yang dibawa Yunho dan Ravi tak main-main. Saat ini komplotan yang dibawa Kris tersisa tak banyak. Entahlah mereka semua kemana. Mungkin Kris telah membuat mereka tumbang karena kekesalanmya sendiri.

"AKH!"

Sesuatu yang panas dan menyakitkan menyapa lengan Kris.

"Sial! Siapa yang menembak ku?!"

Di sela dia mengumpat ponselnya berdering dengan nyaring.

Chanbaek

Baekhyun berada didapur sekarang, entah kenapa dia sedang ingin membuat sayur sup. Chanyeol dan juga Taeyong tengah tertidur pulas di kamar.

"Ck, sayurnya kuraaang." Rengeknya pada diri sendiri.

Pada akhirnya walaupun malas Baekhyun melangkah kan kakinya kembali menuju menuju kebun yang sengaja Baekhyun tanam di belakang rumahnya. Jadi, tidak perlu ke supermarket pemirsa.

Saat tengah memetik tomat, Baekhyun mendengar suara bising yang berasal dari samping rumahnya.

"Suara apa itu?" Gumamnya.

Sebelum beranjak dari tempat, Baekhyun sudah dikejutkan oleh bodyguard Chanyeol yang berlari tergesa menuju arahnya.

"Ayo, tuan. Lari!"

Baekhyun yang tengah membawa nampan berisi sayur-sayuran yang telah berhasil ia petik seketika tumpah ruah mengenaskan.

Bodyguard itu menarik tangannya untuk segera berlari dari sana.

"Ada apa?!"

"Ada bahaya tuan! Komplotan Kris berhasil masuk kedalam!"

Baekhyun tentu terkejut. Komplotan Kris? Kris yang beberapa saat lalu ia dan Chanyeol bicarakan? Tapi, kenapa?

Baekhyun menghentikan laju larinya yang tentu juga menghentikan langkah sang bodyguard.

"Memangnya ada apa sebenernya?" Tanya nya dengan nafas yang tersengal sehabis beralari.

"Tuan, ku mohon. Bodyguard yang lain sedang menghalangi mereka masuk lebih banyak. Jika mereka berhasil masuk, mereka pasti akan menyakitimu."

"Menyakitiku?" Kening Baekhyun semakin mengerut.

"Si bajingan Kris mafia tengil itu menginginkan tuan, apa tuan tidak tau?"

"Kris? Mafia? Menginginkan aku?"

Bodyguard yang baru diketahui namanya Chen dari name tag yang ia pakai itu mengusap gusar pelipisnya.

"Kita akan—"

DOR!
DOR!
BANG!
BANG!

"AYO LARI!"

Baekhyun kembali berlari dengan Chen yang menarik tangannya.

Ternyata komplotan Kris berhasil menyusup!

"CHEN AKU TAKUT!"

"TENANGLAH, AKU AKAN MELINDUNGI ANDA SEMAMPU SAYA, TUAN!"

Jarak dari kebun menuju pintu mansion belakang memang cukup jauh. Apalagi dengan sayuran tomat yang berada di paling akhir bagian, yang berarti paling ujung kebun.

Alhasil mereka harus berlari dengan jarak yang cukup jauh.

"TUAN BERLARI LAH DI DEPAN KU!"

Sebelum Baekhyun menuruti apa yang dikatakan Chen, sesuatu yang panas dan menyakitkan telah lebih dulu Baekhyun rasakan di area bahu nya.

"TUAN BAEKHYUN!"

"KEPARAT!"

Chen segera mengeluarkan senjata yang sedari tadi ada dibalik bajunya.

Ada beberapa orang yang disana terdapat komplotan Kris yang memang sedang dihadang oleh bodyguard Chanyeol.

Dengan sekali tembakan yang Chen luncurkan, seseorang yang baru saja menembak Baekhyun langsung lumpuh seketika.

"Tuan, biar ku gendong."

Chen dengan segera mengangkat tubuh Baekhyun yang telah berlumuran darah.

"Jangan tutup matamu tuan, ku mohon."

Chen berlari kembali dengan tangan yang membawa Baekhyun di gendongannya.

"AKH!"

"CHEN!"

To Be Continued


𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐮𝐥𝐞𝐬 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞✓  【ᴄʜᴀɴʙᴀᴇᴋ】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang