chapter enam belas

3.1K 283 35
                                    

Baekhyun mengerjapkan matanya saat sinar matahari menembus gorden kamarnya.

Baekhyun meringis pelan saat merasa lubangnya terasa penuh oleh sesuatu. Matanya membelak terkejut saat menyentuh sesuatu itu.

"Kau membuatku kembali tegang dengan menyentuhnya,"

Sial!

"Enhhh, Ayahh akuhh ahh,"

Dan pada akhirnya mereka kembali melanjutkan sesi semalam pada pagi hari yang cerah itu hingga menjelang siang.

Baekhyun tak sadarkan diri maka dari itu Chanyeol menyudahi sesi bercintanya. Gila, dia memang gila, hormon nya sangat tidak bagus untuk kesehatan lubang Baekhyun.

Setelah selesai membersihkan tubuh Baekhyun dengan lap, Chanyeol kembali beranjak untuk membersihkan tubuhnya sendiri di kamar mandi.

"Sepertinya aku ketagihan bercinta." Gumamnya.

Setelah selesai membersihkan diri dia beranjak turun untuk membuat roti. Masih ingat bukan jika lidahnya sangat tidak cocok dengan masakan orang lain selain ibunya dan juga Baekhyun? Maka dari itu dia lebih memilih memanggang roti daripada menyuruh maidnya memasak.

"Tolong buatkan bubur untuk Baekhyun," ucapnya pada bibi Kim dan diangguki oleh wanita itu.

"Baik tuan,"

Chanyeol berjalan menuju meja makan dengan membawa roti panggang nya dan segelas kopi.

Setelah menghabiskan roti dan kopinya tanpa berniat menaruhnya di tempat cuci piring Chanyeol beranjak tapi sebelum itu bibi Kim menginterupsinya terlebih dulu membuatnya kembali berbalik.

"Bubur untuk tuan Baekhyun ditaruh dimana ya tuan?" Tanya nya.

"Kemarikan," bibi Kim langsung menyerahkan semangkuk bubur itu pada Chanyeol.

"Terimakasih," setelah mengucapkan itu Chanyeol beranjak dari sana menuju lantai dua, tepatnya ke kamar nya.

"Baekhyun,"

"Bun, Bunda."

"Emhh," Baekhyun melenguh dari tidurnya, mengerjapkan mata menyesuaikan cahaya yang terang.

"Kau belum sarapan, ini sudah siang. Makan terlebih dulu, aku bawakan bubur untukmu."

Baekhyun kembali memejam dan meringis. Sungguh, lubangnya terasa sangat sakit dan kebas!

"Maafkan aku, apakah sangat sakit?"

Baekhyun mengangguk dengan bibir yang monyo. Ah sangat lucu!

Chanyeol terkekeh, mendudukkan tubuhnya pada samping ranjang tepat bersisian dengan Baekhyun.

"Aku akan memerintah seseorang untuk membeli salep untukmu. Sekarang buka mulutmu, aku akan menyuapi mu."

Dengan bibir yang mengerut sebal ia pun membuka mulutnya untuk menerima suapan dari sang suami.

"Bunda rindu anak kita," ucapnya di sela ia menelan bubur.

"Obati dulu lubangmu, lalu kita akan mengunjungi anak kita."

Baekhyun mencebikkan bibirnya, sial frontal sekali mulut sang suami, tidak tau saja pipi Baekhyun telah merona hingga merambat ke telinga mendengar ucapan dari nya.

"Anak kita— err,"

Baekhyun mengernyitkan keningnya menanti ucapan sang suami yang belum dilanjutkan.

"Anak kita kenapa?" Tanya nya.

"Aku melupakan sesuatu,"

"Ya, apa itu?"

𝐓𝐡𝐞 𝐑𝐮𝐥𝐞𝐬 𝐌𝐚𝐫𝐫𝐢𝐚𝐠𝐞✓  【ᴄʜᴀɴʙᴀᴇᴋ】Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang