Happy Reading...
Seorang wanita cantik baru saja turun dari pesawat. Ia berjalan bak model dengan menggeret koper nya. Tak sedikit orang melirik nya dengan tatapan terpesona.
Ia berjalan dengan angkuh. Di tangan kirinya sedang memegang ponsel yang tersambung dengan seseorang ntah siapa.
"Iya aku tahu apa yang harus aku lakukan" Ucap wanita cantik itu.
"Sudahlah lebih baik kau tutup mulut mu, dan tidak usah ikut campur dengan urusan ku. Cukup dengan kau diam melihat bagaimana aku bekerja. Baiklah aku tutup" Kesal wanita itu lalu menutup telpon nya secara sepihak.
Tak berselang lama, ia sudah sampai di luar bandara. Di luar ia sudah di sambut oleh seorang pria dengan jas berwarna hitam, jangan lupakan alat pendengar yang terselip di salah satu telinga nya.
"Kita berangkat sekarang, aku ingin menemui dia" Perintah wanita itu lalu masuk ke dalam mobil.
"Baik nona" Jawab pria berjas itu lalu ikut menyusul masuk kedalam mobil setelah memasukkan koper milik majikan nya di bagasi mobil.
.
.
.
Donghyuck baru saja sampai di gedung perusahaan milik Mark, ia sempat merasa takjub saat melihat gedung perusahaan Mark yang terlihat elit.
Ia berjalan memasuki gedung dengan menenteng tas kecil yang di dalamnya terdapat kotak bekal yang sudah ia siapkan untuk Mark.
"Permisi nona" Ucap Donghyuck pada resepsionis dengan senyum yang terpatri di wajah nya
"Iya Tuan, ada yang bisa saya bantu?" Balas si resepsionis ikut tersenyum.
"Aku ingin menitipkan ini untuk Mark" Jawab Donghyuck lalu meletakkan tas kecil itu di atas meja
"Untuk Presdir? Anda siapanya Presdir?" Tanya wanita itu. Donghyuck terdiam, ia rasa satu perusahaan sudah tahu bahwa Mark sebenarnya memiliki kekasih. Jika Donghyuck mengatakan bahwa ia adalah istri Mark, bagaimana respon mereka.
"A-ah itu, aku..." Donghyuck gugup untuk menjawab nya
"Oh Donghyuck-ssi?" Panggil seseorang dan Donghyuck menoleh.
"Lucas?" Ucap Donghyuck memperhatikan orang itu yang ternyata adalah Lucas.
"Ya ini aku, sedang apa kau disini?" Tanya Lucas
"Ah itu aku hanya membawakan bekal untuk Mark, pagi tadi ia tidak sarapan" Jelas Donghyuck
"Ah begitukah, tapi-"
"Oppa! Ayo kita makan di luar" Tiba-tiba terdengar suara seoarang wanita
"Baiklah kita makan di luar" Balas seorang pria yang ternyata adalah Mark dengan...
Kekasihnya.
Mata tajam Mark sempat bertemu dengan mata bulat milik Donghyuck. Namun sedetik kemudian ia memutuskan kontak mata itu.
Seketika senyum yang sejak tadi menghiasi wajah Donghyuck kini hilang seketika. Tergantikan dengan senyum miris.
"Nona aku tidak jadi menitipkan ini, aku akan membawa nya pulang" Ucap Donghyuck mengambil kembali tas kecil itu.
"Oh baiklah Tuan"
"Lucas-ssi aku pergi dulu, semangat lah bekerja" Ucap Donghyuck sambil memberikan sebuah senyuman pada Lucas
"Ah tunggu Donghyuck-ssi" Panggil Lucas lagi menghentikan langkah Donghyuck. Lucas menghampiri Donghyuck
"Ada apa?" Tanya Donghyuck dengan raut bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U but I Hate U「MarkHyuck」✅
Fanfic[TAMAT] Menikah demi melunasi hutang keluarga bukanlah hal yang bagus. bahkan orang yang kau nikahi adalah pria yang dingin dan kasar. tinggal bersama tanpa adanya kehangatan dan keharmonisan layaknya pasangan suami istri. Tapi apa yang bisa Donghy...