Happy Reading...
Siang ini Haechan berniat untuk membawakan Mark makan siang. Ia sudah memberikan pesan pada Mark bahwa ia akan datang membawakan makan siang.
Haechan sedang berkutat di dapur membuat makanan kesukaan Mark. Setelah beberapa saat memasak ia pun menata makanan ke dalam kotak makan, tidak lupa ia juga meletakkan potongan buah kesukaan Mark, yaitu semangka.
Setelah siap ia pun pergi ke kamar untuk mengganti pakaiannya agar terlihat lebih rapi. Haechan mengenakan kaos putih polos dan di lapisi dengan sweater oversize berwarna baby blue dan di padukan dengan celana panjang berwarna putih dan sepatu dengan warna yang senada dengan celana yang ia kenakan. Ia merapikan rambut kecoklatan nya dan bagian rambut depannya menutupi dahinya. Tidak lupa Haechan menggunakan lipbalm agar bibir nya tidak terlihat kering.
"Sempurna" Puji Haechan pada dirinya sendiri
Penampilan nya terlihat sederhana namun hal itu tidak menutupi kesan manis yang terpancar pada dirinya. Setelah selesai berdandan Haechan mengambil ponselnya lalu keluar dari kamar. Ia tidak lupa mengambil kotak bekal itu.
Haechan pun keluar dari apartemen nya dan berjalan menuju lift. Setelah sampai di bawah sudah ada satu taxi yang menunggu. Haechan akan pergi menggunakan taxi.
Tidak perlu waktu lama untuk Haechan untuk sampai di perusahaan Mark. Ia seperti deja vu, terbesit rasa takut pada Haechan namun Haechan menepis rasa takut itu dengan cepat, ia yakin hal itu tidak akan terulang kembali. Jika iya, maka Haechan tidak akan diam seperti dulu.
Haechan memasuki gedung perusahaan itu, saat masuk banyak yang menatap nya karena Haechan pertama kali datang kemari. Beberapa di antara mereka berbisik.
"Siapa dia? Apa dia pelamar baru?"
"Aku rasa bukan, jika dia pelamar baru kenapa dia membawa kotak makan?"
"Astaga dia terlihat sangat manis"
"Dia pria tapi dia terlihat cantik dan sangat manis! Aku merasa gagal menjadi wanita"
Haechan hanya tersenyum menanggapi semua bisikan itu. Karena senyuman Haechan beberapa karyawan disana memekik karena Haechan sangat manis dan menggemaskan saat tersenyum.
Haechan berhenti di meja resepsionis. Ia memberikan senyuman ramah pada karyawati yang menjaga resepsionis dan di balas senyuman juga
"Ada yang bisa saya bantu Tuan?" Tanya resepsionis itu.
"Aku ingin bertemu dengan Mark, apa Mark sudah memberitahu mu sebelumnya?" Tanya Haechan
"Ah apa Anda Tuan Haechan? Tuan Mark ada di kantor nya, ia mengatakan jika Anda sudah datang Anda bisa langsung ke ruang nya" Jelas resepsionis itu.
"Begitukah? Terimakasih kasih, tapi dimana ruangan Mark?" Tanya Haechan lagi. Ia tidak tahu dimana ruangan Mark karena ini pertama kalinya ia datang kemari
"Ruangan Tuan Mark ada di lantai paling atas, hanya ada tiga ruangan disana dan masing-masing memiliki papan nama" Jawab resepsionis itu
"Ah aku mengerti terimakasih nona" Ucap Haechan
"Sama-sama tuan"
Haechan pun pergi ke lift dan pergi ke lantai paling atas. Setelah tiga menit Haechan sampai di lantai paling atas, dan benar saja di sana hanya ada tiga ruangan.
"Eoh? Haechan-ssi?" Tiba-tiba ada suara yang memanggil Haechan
"Kau... Jungwoo?" Tanya Haechan memastikan
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U but I Hate U「MarkHyuck」✅
Fiksi Penggemar[TAMAT] Menikah demi melunasi hutang keluarga bukanlah hal yang bagus. bahkan orang yang kau nikahi adalah pria yang dingin dan kasar. tinggal bersama tanpa adanya kehangatan dan keharmonisan layaknya pasangan suami istri. Tapi apa yang bisa Donghy...