Happy Reading...
Malam pun tiba, Mark bekerja lembur hari ini. Pekerjaan hari ini lumayan banyak. Mark pun menutup laptopnya dan memasukan nya kedalam tas, tak lupa ia memasukkan beberapa berkas yang belum selesai ia periksa. Ia pun beranjak dari tempatnya dan keluar dari ruangannya. Perusahaan nya sudah sepi, hanya ada dirinya dan beberapa karyawan lain.
Mark berjalan menuju parkiran untuk mengambil mobilnya nya. Saat sampai lalu ia memasuki mobilnya dan pergi menjauh dari gedung perusahaan nya. Dalam perjalanan ia merasakan perutnya berbunyi. Sejak pagi ia belum makan apapun.
Mark pun memutuskan untuk pergi ke cafe tempat dimana Haechan bekerja, selain ingin makan ia juga ingin menemui Haechan dan anaknya. Mark merindukan Minhyung.
Setelah sampai di cafe milik Ten, Mark memarkirkan mobilnya lalu keluar dari mobil. Mark memasuki cafe itu dan memilih tempat duduk di meja yang dekat dengan dinding kaca cafe.
"Tuan ingin memesan apa?" Tanya Haechan bersikap profesional untuk melayani pelanggan nya.
"Spaghetti carbonara, dan ice lemon tea" Jawab Mark. Rasa lelah yang sempat menghinggapi dirinya hilang seketika.
"Baiklah Tuan" Setelah mencatat pesanan Mark, Haechan pergi.
Mark menatap Haechan yang kembali melayani pelanggan lain. Malam ini cafe cukup ramai, mata Mark bergerak kesana-kemari sesuai pergerakan Haechan.
"Uncle!" Pekik seorang anak kecil yang langsung berlari menuju Mark.
"Eoh Minhyung!" Balas Mark ia pun langsung mengangkat tubuh kecil Minhyung dan mendudukkan Minhyung di pangkuan nya.
"Uncle ingin makan malam?" Tanya Minhyung semangat
"Tentu, apa kau sudah makan malam?" Tanya Minhyung balik
"Sudah! Uncle tahu saat Minhyung di sekolah ada yang memberikan Minhyung surat cinta!" Minhyung mulai bercerita
Haechan yang berdiri di dekat kasir menatap anaknya begitu akrab dengan Mark, bahkan mereka baru beberapa kali bertemu tapi Minhyung seperti sangat nyaman berada di dekat Mark.
'Kau terlihat bahagia bersama ayah mu. Apa aku harus memberitahu mu bahwa dia ayahmu?'
Puk..
Tiba-tiba ada yang menepuk bahu Haechan membuat Haechan sedikit terperanjat dan menoleh melihat seseorang yang menepuk nya.
"Kau membuat ku terkejut hyung" Ucap Haechan saat mengetahui siapa yang menepuk bahunya.
"Mereka terlihat bahagia" Ucap Ten tanpa membalas ucapan Haechan.
"Kau tidak ingin memberitahu Minhyung bahwa Mark adalah ayahnya?" Tanya Ten. Haechan terdiam lalu kembali menatap interaksi Minhyung dan Mark yang terlihat asik.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U but I Hate U「MarkHyuck」✅
Fanfic[TAMAT] Menikah demi melunasi hutang keluarga bukanlah hal yang bagus. bahkan orang yang kau nikahi adalah pria yang dingin dan kasar. tinggal bersama tanpa adanya kehangatan dan keharmonisan layaknya pasangan suami istri. Tapi apa yang bisa Donghy...