𓆩 ﹫. 25

25.6K 2.1K 219
                                    

Happy Reading...

Di dalam apartemen Haechan, ia menatap Mark dari balkon apartemen nya. Ada sedikit rasa khawatir dalam dirinya saat melihat Mark berdiri selama 45 menit di tengah hujan.

"Dia itu bodoh atau sudah gila? Kenapa tidak pergi saja dari sana" Gerutu Haechan, wajahnya terlihat cemas.

"Aish dasar pria bodoh! Aku benci dirimu!" Kesal Haechan lalu ia kembali masuk kedalam apartemen dan mengambil payung yang ada di tempat khusus payung.

"Minhyung kau diam di sini jangan pergi ke luar, mommy akan keluar sebentar" Pesan Haechan

"Okay mommy, jangan pergi terlalu lama Minhyung takut sendiri" Balas Minhyung

"Tenang sayang mommy tidak akan lama" Setelah itu Haechan pergi keluar.

Ia memasuki lift dan turun ke lantai dasar untuk menemui Mark, ntah dorongan dari mana ia ingin menemui Mark atau lebih tepatnya menolong pria itu.

Setelah sampai di bawah ia berjalan cepat lalu membuka payungnya, ia berjalan hingga berdiri tepat di hadapan Mark dan memayungi Mark.

"Mau sampai kapan kau akan berdiri di tengah hujan seperti ini?" Tanya Haechan datar namun tersirat kekhawatiran saat melihat keadaan Mark yang sudah seperti mayat hidup.

"Haechan..." Lirih Mark

"Apa? Kau ini bodoh atau sudah gila? Kenapa tidak pergi saja dan berteduh" Kesal Haechan

"Bukankah aku mengatakan jika aku tidak akan pergi sebelum kau memaafkan ku" Jawab Mark dengan lemah. Oh ayolah Mark sudah berdiri di sana lebih dari setengah jam.

"Aish! Kau pria bodoh! Aku membenci pria bodoh seperti mu!" Marah Haechan. Jujur saja ia semakin khawatir dengan Mark

Mark tertawa kecil saat mendengar ungkapan marah yang Haechan berikan padanya.

"Aku memang bodoh Donghyuck-ah... Maafkan... Aku..."

Bruk..

Tiba-tiba tubuh Mark limbung dan Haechan dengan cepat menangkap tubuh Mark hingga ia pun ikut terjatuh dengan Mark yang berada di atas tubuhnya.

"Hei Mark! Bangun! Mark! Mark Lee! Siapapun tolong aku!!" Teriak Haechan

Penjaga apartemen pun dengan sigap membantu Haechan membawa Mark ke dalam unit apartement nya. Setelah sampai Haechan mengambil alih Mark setelah sampai di pintu apartemen nya.

"Terimakasih Tuan Wilson maaf aku merepotkan mu" Ucap Haechan

"Tidak masalah, itu sudah menjadi tugas ku. Aku permisi" Balas Tuan Wilson lalu pergi.

Haechan memapah tubuh Mark yang cukup berat. Dengan susah payah ia membawa Mark yang tidak sadarkan diri lalu membawa nya ke dalam kamar.

"Mommy! Ada apa dengan daddy?" Tanya Minhyung saat melihat ibunya membawa Mark. Haechan terdiam sebentar.

"Eeuumm.. Daddy sedang sakit, mommy akan membawa nya ke kamar" Jawab Haechan

Haechan merasa deja vu. Ingatan saat Haechan memapah Mark dalam keadaan mabuk yang berakhir ia di perkosa oleh suaminya sendiri, sedikit aneh tapi itulah kenyataannya.

Haechan membaringkan tubuh basah Mark. Ia dengan telaten melepas sepatu dan pakaian basah milik Mark dan menggantinya dengan kaus yang menurut Haechan muat di tubuh Mark.

Setelahnya ia menarik selimut dan menutupi tubuh Mark hingga sebatas leher. Mark menggigil, keringat dingin mengalir melewati rambut basahnya. Haechan mengambil termometer di dalam laci nakas dan mengukur suhu tubuh Mark.

I Love U but I Hate U「MarkHyuck」✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang