𓆩 ﹫. 06

21.9K 2.2K 371
                                    

Happy Reading...

Mark tidak tahu harus melakukan apa lagi, ia bosan di rumah tapi ia juga malas untuk keluar rumah bahkan untuk sekedar berjalan-jalan di sekitar perumahan.

Kruuk...

Tiba-tiba perutnya berbunyi tanda bahwa ia merasa lapar. Mark berpikir sejenak, ia sedang berpikir apa ia harus memesan makanan atau memakan masakan yang sudah Donghyuck buatkan. Tak lama Mark memutuskan untuk memakan masakan Donghyuck karena jika memesan terlalu lama, ia sudah sangat lapar.

Mark beranjak dari tempatnya dan berjalan menuju meja makan, disana sudah tersedia makanan buatan Donghyuck.

Baiklah biarkan kali ini saja ia menurunkan ego nya, jika bukan perutnya yang terus memanggil minta di isi, mana mau Mark memakan masakan Donghyuck.

Mark menyantap makanannya, ia sedikit tertegun karena masakan Donghyuck tidaklah buruk, melainkan terasa sangat enak persis seperti masakan ibunya di rumah.

"Tidak buruk" Bisik Mark.

Mark kembali menyantap makanan hingga habis, ia tersenyum kecil merasakan perutnya yang sudah terisi dengan makanan yang enak. Setelahnya ia membereskan alat makannya lalu mencucinya. Mark kembali ke ruang tengah, bermain game bukan ide yang buruk.

.

.

.

Malam harinya, Mark sedang bersiap untuk pergi. Ia mengenakan kemeja hitam dengan lengan yang di gulung hingga siku, jangan lupa celana panjang dengan warna yang senada dengan kemeja yang ia kenakan. Sangat tampan.

Donghyuck baru saja memasuki kamarnya setelah selesai dengan urusan nya di dapur. Ya, selama ini mereka tetap tidur di kamar yang sama namun Mark memilih tidur di sofa.

"Kau mau kemana?" Tanya Donghyuck

"Bukan urusan mu" Jawab Mark dingin.

Donghyuck terdiam, ia sedang memikirkan apakah ia harus memberitahukan Mark atau tidak. Cukup lama ia berpikir hingga akhirnya ia memutuskan untuk mengatakan nya.

"Mark.. Aku ingin mengatakan sesuatu padamu" Ucap Donghyuck ia meremat ujung kaus putih yang ia kenakan.

"Apa itu penting? Jika tidak lebih baik diam" Ucap Mark sambil menatap Donghyuck dengan tatapan yang dingin dan menusuk, membuat Donghyuck sedikit ragu untuk mengatakan nya tapi ia harus mengatakan nya.

"A-aku melihat Hyora pergi bersama pria lain" Ucap Donghyuck sedikit terbata. Jujur ia sangat takut pada Mark yang menatapnya semakin tajam.

"Apa maksud mu?" Tanya Mark dingin

"A-aku m-melihat Hyora pergi bersama pria lain, dan m-mereka terlihat sangat mesra" Jelas Donghyuck

"Tidak usah bercanda sialan!" Sarkas Mark menaikan suaranya satu oktaf

"A-aku sedang tidak bercanda" Bantah Donghyuck, lalu Mark hanya mendengus tawa mendengar ucapan Donghyuck.

"Apa harus dengan cara rendahan seperti ini untuk mendapat perhatian ku?" Pertanyaan sarkas itu membuat Donghyuck terdiam.

"Mark dengarkan aku, aku benar-benar melihat nya. Ia pergi bersama pria lain. Bahkan mereka terlihat sangat mesra" Donghyuck berusaha menjelaskan apa yang ia lihat siang tadi.

"Sudah selesai bicara? Sudah ku bilang jika itu hal tidak penting maka kau lebih baik diam, sekarang menyingkirlah" Ucap Mark lalu menggeser tubuh Donghyuck yang menghalangi pintu.

I Love U but I Hate U「MarkHyuck」✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang