Happy Reading...
Haechan kembali tersadar dari pingsan nya. Kepalanya terasa pusing dan sakit, tubuhnya juga mati rasa. Ia mengedarkan pandangan nya. Masih di tempat yang sama.
Haechan berada di sebuah gedung tua yang jauh dari pusat kota. Gedung itu sangat kotor dan berantakan, dinding yang sudah keropos dan bau lembab yang begitu kuat. Haechan melirik ke arah kandang hewan yang di dalamnya terdapat Minhyung putranya.
"Minhyung-ya.." Lirih Haechan memanggil putranya. Minhyung menoleh lalu mendekat ke sisi kandang bagian depan.
"Mom.." Balas Minhyung
"Are you okay?" Tanya Haechan.
"I'm okay mom" Jawab Minhyung
Haechan tidak peduli jika dirinya terluka parah yang penting putranya baik-baik saja tanpa luka. Haechan tersenyum ke arah putranya, senyum lemah yang ia tunjukan.
"Mom Minhyung takut" Ucap Minhyung
"Jangan takut mommy disini, kita pasti selamat. Daddy akan datang menyelamatkan kita" Jawab Haechan
"Wah drama keluarga yang sangat mengharukan" Tiba-tiba wanita bertopeng itu datang dengan wajah angkuhnya. Ia membawa cambuk di tangan kanan nya.
Haechan menatap sengit ke arah wanita bertopeng itu. Ia tidak mengerti kenapa dirinya dan putranya di culik.
"Sebenarnya apa mau mu?" Tanya Haechan dengan nada datar
"Mau ku? Tentu saja Mark. Aku menginginkan Mark Lee menjadi milik ku, dan itu tidak akan lama lagi" Ucap wanita itu sambil tertawa
Haechan mendecih, "cih! Kau hanya bermimpi nona" Ucap Haechan sambil menunjukkan smirk di wajahnya yang sudah penuh lebam.
"Akh! Lepaskan!" Pekik Haechan tiba-tiba karena wanita itu lagi-lagi menjambak rambutnya kuat hingga Haechan mendongak.
"Kau itu hanya duri kecil yang menghalangi langkahku untuk mendapatkan Mark, dan aku bisa saja dengan mudah menyingkirkan mu" Ucap wanita itu
"Dan sebentar lagi, kau akan aku singkirkan dan Mark akan menjadi milikku seutuhnya" Sambungnya
"Dan satu lagi, jika kau berani memberontak maka putra tersayang mu akan menjadi korbannya"
"Jangan pernah sentuh anak ku sedikit pun. Jika itu terjadi akan ku pastikan kau merasakan neraka lebih awal" Ancam Haechan. Tidak apa jika dirinya yang di siksa tapi tidak dengan putranya
"Huhu aku takut sekali" Ejek wanita itu lalu melepaskan jambakan nya lalu ia menatap pria yang sejak tadi hanya diam.
"Nelson sekarang giliran mu. Terserah kau mau melakukan apa aku tidak peduli" Ucap wanita itu, sebut saja wanita bertopeng itu adalah Eliana
Eliana pergi dari ruangan itu tapi cambuk yang ia bawa sejak tadi ia berikan pada Nelson.
"Hai Lee Haechan, kau pasti mengenal ku bukan" Ucap Nelson
Haechan hanya diam ia juga melayangkan tatapan sengit kearah Nelson. Nelson datang mendekat dan berjongkok di hadapan Haechan, ia mengelus pipi lebam Haechan namun Haechan langsung memalingkan wajahnya.
"Apa yang kau inginkan?" Pertanyaan sama yang sempat Haechan lontarkan pada Eliana
Nelson mendengus tawa, lalu ia mencengkram kedua pipi Haechan dan memaksa untuk menatap nya.
"Kau. Aku menginginkan dirimu. Aku bekerja sama dengan Eliana untuk memisahkan dirimu dengan si bajingan itu. Tapi kau terus memberontak dan berakhir seperti ini. Harusnya kau menurut saja sayang" Jelas Nelson.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U but I Hate U「MarkHyuck」✅
Fanfiction[TAMAT] Menikah demi melunasi hutang keluarga bukanlah hal yang bagus. bahkan orang yang kau nikahi adalah pria yang dingin dan kasar. tinggal bersama tanpa adanya kehangatan dan keharmonisan layaknya pasangan suami istri. Tapi apa yang bisa Donghy...