Happy reading...
Mark tengah bersiap untuk pergi ke perusahaan nya yang ada di Chicago. Ia mengenakan kemeja putih di padukan dengan jas dan dasi berwarna hitam. Terlihat monoton memang, mau bagaimana lagi. Pakaian kantor Mark semuanya berwarna gelap. Warna hitam dan dark blue mendominasi pakaian kantornya nya, yang warna cerah hanya kemeja warna putih untuk di padukan dengan jas hitam yang ia miliki.
Walaupun pakaian kantor nya monoton itu tak mengurangi ketampanan yang Mark miliki. Setelah selesai bersiap. Mark mengambil tas, dompet, ponsel dan juga kunci mobil miliknya. Ia pun keluar dari apartemen nya dan bergegas ke basement untuk mengambil mobil sport nya.
Setelah sampai di basement dan menemukan mobilnya ia pun langsung memasuki mobilnya lalu melajukan mobilnya. Tenang, Mark tahu dimana letak perusahaan nya. Ia berkendara dengan kecepatan standar, mata tajamnya memandang lurus ke jalanan.
Sampai di lampu merah Mark menghentikan laju mobilnya karena lampu berwarna merah, ia pun melihat orang-orang yang menyebrang jalan hingga mata bak elang itu menangkap sosok yang sangat ia kenali di luar kepalanya. Ia semakin menajamkan pengelihatan untuk memastikan bahwa itu Haechan atau bukan.
Gotcha!
Itu benar-benar Haechan, dan.. Ia sedang di tarik paksa oleh seorang pria?! Mark mencengkram kuat stir mobilnya, tanpa pikir panjang Mark langsung menancap gas tanpa memperdulikan lampu lalu lintas yang masih berwarna merah dan ia hampir saja menabrak pejalan kaki. Persetan dengan itu, Haechan lebih penting.
Mark memarkirkan mobilnya sembarangan di pinggir jalan lalu keluar dari mobil, betapa terkejut nya ia saat anak nya di bentak orang lain dan apa itu? Pria itu semakin menarik paksa Haechan nya.
"Jauhkan tangan kotor mu dari istri ku bajingan!!" Teriak Mark membuat beberapa pejalan kaki di sana menatap kearah Mark. Persetan dengan mereka.
"Mark.." Bisik Haechan. Dalam hatinya ia bersyukur Mark datang untuk menolong nya.
Mark langsung berjalan mendekati Haechan dan pria itu dengan langkah lebarnya lalu menarik Haechan dan menyembunyikan di balik tubuhnya, Minhyung berlari menghampiri ibunya dan memeluk nya erat.
Bugh!
Mark memberikan satu pukulan pada wajah tampan Nelson, hingga Nelson jatuh tersungkur ke tanah. Nelson menatap tajam ke arah Mark karena berani memukul dirinya. Ia pun berdiri kembali.
"Siapa kau?!" Pekik Nelson.
"Kau yang siapa?! Berani menarik-narik istri ku seperti itu dan membentak anak ku!" Balas Mark, nada bicara nya memang datar dan dingin tapi terselip kemarahan di sana. Tatapan nya menatap tajam tepat pada mata Nelson.
"Kau? Suami Haechan? Jangan bermimpi" Ejek Nelson sambil tersenyum remeh. Mark berusaha tetap tenang.
"Aku bermimpi? Bukankah kau yang sedang bermimpi Tuan" Ucap Mark sambil menunjukkan smirk nya. Ia diam-diam menggenggam tangan Haechan. Sedangkan Haechan hanya diam saja, ia juga tanpa sadar menggenggam erat tangan Mark.
Mark merasakan tangan Haechan yang ia genggam bergetar hal itu membuat Mark semakin emosi. Berani sekali pria di depan nya ini menarik miliknya seperti menarik hewan. Orang-orang yang berlalu lalang di sekitar sana melihat perdebatan yang terjadi bahkan ada yang berbisik-bisik
"Kau tidak lihat cincin yang Haechan kenakan sama persis dengan cincin milik ku. Itu sudah membuktikan bahwa dia istri ku" Ucap Mark sambil menunjukkan cincin miliknya dan Haechan.
Haechan? Tentu saja sangat terkejut. Apa itu tadi? Istri ku? Seketika jantung Haechan berdetak tidak karuan.
"Cih! Bisa saja kau hanya mengaku-ngaku kan, cincin itu terjual di-" Seketika Nelson terdiam saat Mark menunjukkan wallpaper ponselnya. Itu foto pernikahan Mark dan Haechan.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love U but I Hate U「MarkHyuck」✅
Fanfiction[TAMAT] Menikah demi melunasi hutang keluarga bukanlah hal yang bagus. bahkan orang yang kau nikahi adalah pria yang dingin dan kasar. tinggal bersama tanpa adanya kehangatan dan keharmonisan layaknya pasangan suami istri. Tapi apa yang bisa Donghy...