.
.
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
.
.
Semuanya menatap Sooyoung dengan raut wajah terkejut, karena tidak ada yang paham atau bisa membaca tulisan yang ada di depan mereka.
"Soonyoung, bagaimana kau bisa membaca tulisan itu?" Tanya Wonie, karena dia bingung bagaimana bisa Soonyoung membaca kitab asing kuno.
"Aku... Ah! Kau tidak bisa membacanya? Kalian semua juga?" Soonyoung bertanya dengan polos.
Menurut Woozi, Soonyoung terlihat dan terdengar seperti orang bodoh setelah menanyakan pertanyaan itu. Namun dia tidak tega mengatakannya dengan terus terang setelah mengetahui fakta bahwa pria itu hampir mati karena menyelamatkannya.
"Soonyoung, kami tidak akan bertanya kepadamu jika kami tahu cara membacanya." Woozi menjawab dengan sabar setelah melihat wajah semua temannya yang tercengang.
"Aku tidak tahu, aku bisa membacanya seperti membaca kitab suci biasa." Jawab Soonyoung dengan bingung tapi dia juga bangga pada dirinya sendiri.
"Wow hyung! Aku bahkan tidak tahu kalau kau bisa membacanya." Ujar Chan menyindir kakaknya dengan wajah berbinar-binar.
Mereka semua hampir tertawa terbahak-bahak jika bukan karena mereka berada dalam situasi yang serius. Namun Jun dan Wonie di sisi lain hampir menangis karena tertawa sementara Haoli kesulitan menahan tawanya.
"Bahasa apa ini? Kelihatannya tulisan ini terlalu kuno buatku." Ujar Mingyu lalu mengalihkan perhatiannya kembali ke tulisan yang ada di batu itu, meskipun dia juga berusaha menahan tawanya.
"Ini kelihatan seperti Herbergan, aku sebenarnya bisa memahami beberapa kata tapi aku tidak bisa membacanya dengan mudah seperti yang dilakukan Soonyoung." Ujar Hana sambil turun dari Cockatricenya untuk melihat tulisan itu lebih dekat.
"Aku juga berpikir itu Herbergan dan mungkin aku pernah melihatnya di suatu tempat." Ujar Kwanie menambahkan.
Meskipun Kwanie masih memiliki beberapa tulang rusuk yang patah, namun dia tetap turun dengan sedikit erangan hanya untuk melihat tulisan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thirteen Human Are Blessed || Seventeen (End)
FantasyKetika sebuah legenda tragis terulang kembali, akankah mereka bisa melawannya kali ini? Dapatkah mereka mengubah semuanya seperti sedia kala? Seperti kehidupan yang damai, aman dan tentram tanpa adanya gangguan? Atau iblis malah menguasai dunia mer...