bab 18 || nyangkut

3.8K 292 41
                                    

Setelah pulang dari apartemen Dea, mereka saat ini berkumpul di rumah Sena, Ralat mansion. Mereka sedang bermain di taman belakang mansion Sena.

Setelah pulang dari apartemen Dea, Kenzo dkk, Aksa dkk serta Dea menginap di mansion Sena yang sangat mewah. Dan untuk sekolah Dea, Aksa dkk dan Kenzo dkk diliburkan karena mereka membutuhkan waktu istirahat dan mereka di beri waktu selama seminggu.

"huh enak nih kepala sekolahnya kasih kita libur" kata Dea sambil bersandar pada dada Aksa dan Aksa yang bersandar pada punggung bangku taman yang panjang.

"bener tuh apalagi SMA DRAGON juga di liburin" kata Calvin. Merek semvak di bawa bawa.

"yang gue tau sih kepsek SMA ORION sama SMA DRAGON itu sahabatan dari bujang" kata Sena sambil menyuapi Zen dengan buah anggur.

"pantesan kepsek kita ngundang SMA DRAGON ke sekolah" kata Dea manggut manggut.

"woi bocil bocil!" ini adalah suara Stevan, ayah Sena.

"apasih pi malu maluin aja" kata Sena menatap tajam sang ayah. Sedangkan yang di tatap hanya cengengesan.

"ye kayak lo gak malu maluin aja, Munah" cibir Dea.

"napa pi?" tanya Sena yang kembali menyuapkan apel yang sudah di potong ke dalam mulut Zen.

"nih gue mau ngasih tau kalo... " jeda Stevan.

"kalo apa pi?" tanya Dea penasaran dengan muka seriusnya.

"kalo besok gue kerja" kata Stevan kelewat santai.

"nih pak tua 11 12 sama kak Tio nih" batin Dea menatap Fernan dengan tatapan datar.

"ye. Sena, kira apaan pi" kata Sena memutar bola matanya malas.

"oh iya sampe lupa. Lo semua ke dalem gih dah di siapin makanan sama istri gue" kata Stevan.

Mereka pun masuk ke dalam dan berjalan ke ruang makan. Sesampainya di ruang makan mereka di suguhkan banyak hidangan dari tradisional sampai modern.

"nah ayo makan makan" kata Aria menyuruh mereka makan.

Mereka pun makan dengan lahap dan juga Dea yang paling banyak menghabiskan makanannya tapi tak masalah bagi Aria dan Stevan, malahan mereka sangat suka ketika melihat anak anak banyak makan. Tapi gak sampe obesitas loh ya.

"makasih mi makanannya" seru Dea.

"yaudah kalian lanjut. Main dulu nanti kalo udah waktunya mandi mami panggil" kata Aria di angguki oleh yang lain.

Mereka pun segera bermain di tempat awal nereka bermain. Kevin dan Calvin melihat bunga. Aksa dan Roy bermain dengan kucing milik Sena. Sedangkan Dea, Kenzo, Keano, Zen, Leo, Derry, dan Sena, mereka bermain kejar kejaran dan terkadang juga mereka melemparkan sandal yang mereka pakai.

"ehei tak kena" ejek Dea kepada Sena.

"awas lo ya" peringat Sena.

Mereka pun melanjutkan permainan kejar kejaran dengan sesekali melemparkan sandal.

"anjir sandal gue nyangkut di pohon" kata Kenzo.

Saat Kenzo ingin melempar Dea, kekuatan untuk melemparnya terlalu tinggi jadilah sandal Kenzo yangkut di atas pohon mangga.

"woi Sen tangga!" kata Kenzo.

"buat paan?" tanya Sena.

"buta mata lo! Noh liat sendal gue nyangkut" kata Kenzo sambil menunjuk sandalnya yang nyangkut di atas pohon mangga.

"ambilin gutek woi" pekik Keano. (gutek itu semacam alat buat ngambil buah mangga yang biasanya ada di desa desa)

Sena pun segera mengambil apa yang di suruh Keano di bantu oleh Zen, sang kekasih.

Dea yang dasarnya neneknya orang desa, Dea yang mengambilnya. Tak lama kemudian Dea sudah mendapatkan sandal Kenzo.

"yes dapet!" pekik Kezo.

"woi buruan mandi dah sore ini" teriak Aria.

Mereka pun segera masuk ke dalam dan mulai mandi tentunya bergantian. Di mansion Aria banyak kamar mandi tapi di atas, dasarnya orang males ya jadi ngantri aja.

Sesudah mandi mereka segera ke ruang keluarga untuk menonton TV bersama Stevan dan Aria.

Pukul 10 malam mereka di suruh oleh Aria untuk tidur.

Sena dan Zen satu kamar. Aksa dan Dea satu kamar. Kenzo dan Keano juga satu kamar. Calvin dan Kevin satu kamar. Leon, Roy dan Derry satu kamar.

Jika kalian tanya hubungan Zen dan Sena apakah orang tua nya mengetahuin?. Jawabannya iya bahkan orang tua Sena sudah mengetahui dari awal mereka berpacaran.

Tak lama kemudian mereka tertidur dengan posisi yang berbeda beda. Seperti di kamar Calvin dan Kevin tidur dengan posisi berpelukan dengan baju tidur Kevin bermotif doraemon dan Calvin bermotif pokemon. Sedangkan di kamar Aksa dan Dea, mereka tidur dengan saling membelakangi. Sedangkan Kenzo dan Keano tidur dengan kaki Keano yang berada di atas perut Kenzo dan tangan Kenzo yang berada di wajah Keano. Sedangkan di kamar Zen dan Sena mereka tidur dengan tangan Zen sebagai bantalan oleh Sena dan Sena memeluk Zen dari samping seperti guling. Sedangkan Derry, Roy dan Leon posisi tidur mereka juga berpelukan dengan baju tidur bermotif hello kitti untuk Derry dan kucing untuk Leon, serta hitam polos untuk Roy.

Di tengah malam, Dea bangun. Ia ingin minum tapi di nakas tidak ada air.

"Sa, anterin gue kedapur" Bisik Dea di telinga Aksa.

Aksa pun bangun dan mengantarkan Dea kedapur untuk mengambil minuman.

"oalah kalian toh. Mami kira siapa yang bangun tengah melem gini" kata Aria yang keluar dari kamar mandi di sebelah dapur.

"hehehe haus mi" kata Dea cengengesan.

"kalo mau ambil cemilan ambil aja de. Tuh ada biskuit ada keripik juga" kata Aria.

"iya mi, nanti Dea ambil" kata Dea.

Aria pun pergi ke kamarnya dan meninggalkan Dea dan Aksa.

Dea adalah orang yang sudah bangun tidak bisa tidur lagi jadi lah dia mengambil keripik kentang dan cookie untuk cemilan. Dea dan Aksa pun pergi ke kamar dan sebelum itu, Dea menutup rak yang menyimpan banyak cemilan.

Dea memustuskan untuk menonton anime sambil bersandar di punggung kasur tentunya Dea memakai headphone supaya tidak mengganggu Aksa yang tidur.

Dea pun menonton anime hingga pagi menjelang namun ketika waktunya subuh, Dea sholat dan membangunkan Aksa.

---000---

Aku ralat nama orang tuanya Sena soalnya lupa kemarin namanya.

My Baby Boy [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang