bab 22 || Bertemu

3.4K 267 10
                                    

Anind mau minta maaf ya kalo ada salah kata kan besok dah puasa. Anind juga bakalan ngurangin toxic nya di cerita ini selama bulan ramadhan.

---000---

"De, temenin gue beli cemilan di supermarket" kata Sena.

"lah bukannya masih banyak yak?" tanya Dea heran, pasalnya di mansion Sena selalu nyetok cemilan untuk di makan bersama.

"dah habis, semalem gue bangun terus gak bisa tidur akhirnya ya ngemil sambil nonton tv" kata Sena.

"dah lo ngabisin tuh semua cemilan?" tanya Dea dengan mata yang membulat.

"ya kagak lah De, cemilannya gak habis tapi tinggal beberapa doang" kata Sena.

"ok kalo gitu kita cap cus" kata Dea.

"Zen, Sena sama Dea mau keluar ke supermarket. Anterin kita" kata Sena kepada Zen denhan lembut.

"bentar, aku mau ngambil hoodie" kata Zen dan di angguki oleh Sena dan Zen pun pergi dari kedua pasangan sahabat tersebut.

Tak lama kemudian, Zen kembali dengan hoodie berwarna putih.

"ayo" kata Zen.

Mereka keluar dari manson Sena dan mengambil salah satu mobil yang berada di manson milik Sena. Dan mereka pun mengendarai mobil dengan kecepatan sedang.

"Dea nanti lo mau beli paan?" tanya Sena seraya membalikkan kepalanya ke arah Dea karena Sena duduk di samping sopir, Zen.

"beli banyak lah. Beli coca cola, fanta, sprit, susu coklat, susu stroberi, susu vanilla, lays rumput laut, silverqueen, es krim, mie goreng, pasta, boncabe, dan segala tetek bengeknya" kata Dea santai.

"buset banyak bener" pekik Zen sedangkan Sena sudah biasa dengan kelakuan Dea yang jika membeli camilan, Dea akan membeli banyak makanan. Dea adalah tipe orang yang suka nyemil tapi badannya gak gemuk gemuk. Bikin iri ae.

"udah biasa kalo Dea" kata Sena santai.

"oh iya entar pulangnya beli pizza, burger sama kawan kawannya ok" kata Dea.

"iya in dah" kata Sena pasrah.

Tak lama kemudian, mereka sudah sampai di supermarket dan mereka memarkirkan mobil dan pergi ke dalam supermarket dan membawa troli.

"kalo gitu kita pencar. Soalnya gue mau nyari buah buahan" kata Sena.

"ok lah" kata Dea.

Mereka pun mulai berpencar. Sena dan Zen menuju ke arah rak buah buahan dan Dea menuju rak camilan dan berbagai varian susu.

"ini udah, udah, udah, udah. Tinggal lays yang deket sini" monolog Dea sambil mengabsen cemilan yang ada di dalam troli.

Dea pun pergi ke rak cemilan namun ia melihat cemilan yang ia inginkan ada di atas dan ia juga tidak sampai karena badannya pendek.

"pengen minta tolong sama Zen, tapi entar yang ada malah ngeganggu tuh dua orang pacaran" batin Dea.

Lalu mata Dea bergerak ke punjuru arah yang berada di sekitarnya dan ia menemukan beberapa laki laki tinggi yang sedang memilih cemilan.

My Baby Boy [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang