7.

1.7K 172 5
                                    

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜

Aaaahhhh ...

Jihan menjerit ... kebodohannya sampai ke ujung langit,

bagaimana tidak, setelah perjuangannya membuka celana seorang di dalam mobil dia lalu menancapkan begitu saja sesuatu yang besar itu pada miliknya yang sudah berkedut sejak tadi,

.

"Aaaaah ... sakiiit paak ... aduuuh ... gimana ini ..."

.

Sapta mendelik bingung ...

bingung karena ternyata gadis ini sangat nekat,

bingung karena rasanya luar biasa,

dan paling bingung karena gadis di pangkuannya ini menyerahkan kehormatannya pada orang asing tanpa beban sama sekali ...

Yaaah dia meralatnya, setelah gadis ini sadar dia pasti akan melakukan banyak cara untuk bunuh diri,

.

"Kau benar benar gila ya ... kau memperkosa aku dan kau juga mengeluh, kau pasti akan menyesal "

.

"Habis kata orang orang enak pak ... sssssshhhh ... tapi ini sakit ... ga ada enak nya sama sekali ...

beneran menyesal aku ..."

.

Sapta kembali menghela nafas, mencoba mengusir birahi yang tentu saja tidak mungkin dalam keadaan miliknya teremas nikmat dalam rongga si gadis,

.

"Kau menyerahkan kehormatamu didalam mobil dan menyesal karena ternyata rasanya tidak enak ... ?"

.

"Iya ... tapi kenapa di dalem nyut nyutan pak ..."

.

"Itu karena aku coba melonggarkan jepitanmu, tolong jangan menjepit didalam sana okee ... !!!"

.

"Ooh ... tapi sakit ... mau di keluarin sakit ... hu huuu ..."

.

"Ok ... Ok ... kita coba bikin lebih enak ya ... "

.

Jihan hanya mengangguk sedangkan Sapta menatap dalam mata rusa gadis itu,

pantulan mata yang bulat kelam dengan lapisan bening airmata,

So beautiful ...

perlahan dia memeluk Jihan, wajah tampannya terbenam diantara dada Jihan, menghirup aroma menyegarkan, menenangkan, membuat keinginan gila untuk menguasainya kemudian.

.

Adalah gerakan refleks gadis itu sebagai reaksi dari semua yang dilakukan sapta, di mulai dari menggesek dengan gerakan konstan menuju acak setelah mendekati puncak untuk kemudian lebur bersama dalam kata nikmat yang tadi disangkalnya.

Drive Thru (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang