12.

1.3K 161 16
                                    

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜

"Halloo ... kamu Jihan ya ... "  (Peluuk, cium pipi kanan dan kiri )

"Iiih ... si Empih ... pinter pilih pacar ... 🤭👏👏👏"

"Ini tahu nya udah mamah pisahin, sekarang kamu ikut mamah ..."

.

"mmm maaf ... bu, tapi ibu ini siapa ya ... kita belum pernah ketemu sebelumnya ..."

.

"Iya belum pernah ketemu, tapi saya udah tau semua tentang kamu ... sekarang mau ikut dengan damai atau saya paksa,

orang satu gedung itu udah saya sogok pake tahu, jadi ga ada kesempatan kamu buat bela diri ..."

.

DEG ...

.

"Ja jadi saya di culik bu ...?"

.

"Panggil mamah aja Jihan ... ih kamu mah ... "

.

"Tapi bu ... saya belum kenal ibu, mana bisa pergi sama ibu ..."

.

"Ooh ... kamu mau nolak saya, apa perlu saya beberin kelakuan kamu sama si empih ... mmm maksud saya sama Sapta anak saya ..."

bagaikan toge ditengah hari, Jihan yang bersiap ngotot langsung lemah, layu, loyo dalam sekejab,

setelah menitip pesan pada customer service untuk Jasmine akhirnya Jihan pergi bersama mama Sapta,

gadis itu langsung duduk manis saat sopir membukakan pintu mobil untuknya,

.

"Habis lah aku hari ini ..."

.

.

.

Jasmine masih di ruangannya ketika Hobi datang, senyumnya selalu ceria seolah setiap saat adalah siang hari yang cerah,

Jasmine sendiri terkaget kaget saat Hobi datang menjemputnya,

.

"Hallo Minie mungil ... udah mau pulang kan ??"

.

"Aaah ... Iya pak, mmm sebenarnya saya mau mudik pak hari ini, karena sabtu besok kakak saya mau lamaran"

.

"Waah sayang sekali, aku udah booking dua tiket cinema loh, film kesukaan mu ... Elsa from the Arandelle ..."

.

"Iiih bapak bisa aja ... tapi maaf ya pak, beneran saya juga udah pesen tiket kereta ..."

.

Drive Thru (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang