22.

1.2K 144 7
                                    

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜

"Pilih angka kecil 1-18 aja aku ..."

.

"Ok ... "

.

"28 ... !!!!"

.

"Iiiiih boongin bapak boongin akuuu !"

.

"Kok aku ...
ya udah kamu mainin nih"

.

Sapta memberikan ponselnya pada Jihan, menjelaskan sedikit cara kerja game online itu, sementara Sapta berdiri tidak lebih dari tiga puluh senti mencapai ranjang, dari lima kali permainan dia menang tiga kali,

Jihan sudah bergerak ketengah ranjang, tujuannya menghindari Sapta ke sudut ruangan,

.

"Yeeeessss ... !!!" Sapta bergerak cepat naik keatas ranjang ..."

.

"Itu lebih dari tiga puluh senti ya ...!!!

munduran bapak !!!, ga mau curang "

.

"Ok ... as you wish my lady ... "

.

.

"Yessss ... "gerakan Sapta mengikis jarak diantara keduanya, sementara Jihan semakin panik

.

"Panik ya ... Jihan ... 😈"

.

"Iya lah ... bapak curang langkahnya setengah meter gitu ..."

.

"Ok ok ... kita ganti ya rule nya ... kalo kamu kalah kamu pake Lingerienya "

.

"Iiih ga mauuuuuuu ..."

.

"Aku mau tanya sama kamu, kalo aku menang tiga langkah lagi kearah kamu ... lalu bagaimana ??? aku bebas peluk kamu atau gimana ???"

.

"Ya ga lah ... aku kan menghindar ... "

.

"Kalau aku bisa menjangkaumu ... gimana ... ?"

.

"Yang kalah terima hukuman dari yang menang ... "

.

"Ok Deaal ... "

.

.

Kemenangan memang bukan milik Jihan karena jarak mereka kini tidak lebih dari tiga puluh senti, mereka berdiri menekuk lutut mereka diatas ranjang,

Drive Thru (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang