Drive Thru (End)

8.

Disclaimer :

Beberapa lagu, Image/ Screenshot, Picture, yang terdapat di dalam cerita fiksi ini di ambil dari banyak sumber

dan penulis menambahkannya dalam cerita fiksi ini semata mata sebagai sarana agar pembaca dapat ikut melihat imajinasi penulis

Hak Cipta sepenuhnya milik pemilik aslinya, tanpa bermaksud merugikan pihak manapun.

.
.
.
.
.
.
.

Happy reading

💜💜💜

Lemas ...

Jasmine pusing tujuh keliling dengan ucapan boss AFM Yongki Agustian yang terkenal sadis dan dingin itu ...

sekelumit ingatan bagai percikan air mulai menjernihkan kepalanya, bukan ingatan penuh, hanya seperti potongan kejadian,

kecupan ...

sesapan ...

desahan ...

sentuhan ...

dan ... ledakan rasa ... aaahhhhh

semuanya bagaikan ingatan random namun sanggup membuat tubuhnya meremang dalam sensasi luar biasa,

.

"Issssh ... aku sama dia ... ?
ga mungkin kan orang kaku bisa sepanas itu ... ?

astaga ... badan ku kok meriang gini ?"

.

"Hai Miniiee ... kamu kemana kamaren ? saya cari kamu, sampe telpon berkali kali kamu ga angkat"

.

"Eh ... Pak Hobi ... anu pak ... pulang ikut Jihan, saya agak mabok kemaren jadinya langsung pulang terus tidur deh ..."

.

"Waaah padahal saya sudah pesen kamar ... eh maksudnya saya pengen ngajak kamu ngedate gitu ..."

.

"Ooh ... hehehe ... maaf ya pak ..."

.

"Its ok ... oya, untuk dua hari ini kamu beresin kerjaan kamu, terus kasih ke M Sobirin ya ...

soalnya Jihan lagi training sama My Lovely, kalo sudah Jihan yang Training kamu ... kita kerja paralel bisa kan Minie ..."

.

"Siap pak Hobi ... "

.

.

.

.

Yongki masih menata kepalanya yang jungkir balik akibat bertemu dengan Jasmine,

awalnya dia mengira Jasmine adalah wanita yang dikirim mama, karenanya dia berani menyentuh Jasmine sejauh itu,

dia juga sempat panik saat bertemu Jasmine di lift, berpikir segila itukah perempuan ini saking ingin dinikahi ?

meskipun untuk kali ini dia berniat akan membuka diri dan menjajaki hubungan dengan gadis itu

tapi ternyata ...

Si cantik tidak ingat kejadian itu, dan sekarang Yongki merasa tercampakan setelah memberikan yang terbaik darinya malam itu, berkali kali Yongki mendesah mengusir ingatan kejadian panas itu,