☁️ t w e n t y s e v e n : s e r i o u s l y ? ☁️

2.6K 429 54
                                    

DOUBLE UP!!!

udah pada tidur belum?



semoga kebingungan kalian terjawab

btw, komen banyak-banyak dong :( sepi amat




























Rose melangkah cepat menuju uks saat mendengar omongan dari Winwin tentang Eunwoo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rose melangkah cepat menuju uks saat mendengar omongan dari Winwin tentang Eunwoo.

"Eunwoo! Kenapa bisa gini?!"

Eunwoo hanya tersenyum lemah kemudian mencoba mendudukkan dirinya namun gagal.

"Gausah bangun! Nanti tambah sakit gimana?!"

Lagi-lagi cowok tampan itu hanya tersenyum. Bikin Rose naik darah.

"Berantem sama siapa sih sampe kayak gini???" Tanya Rose yang tampak begitu khawatir dengan kondisi Eunwoo yang bisa dibilang seketika membuatnya bergidik ngeri.

"Tangan lo kenapa Rose?"

Eunwoo baru menyadari jika telapak tangan gadis itu terluka.

"Penting banget nanya telapak tangan gue saat kondisi lo begini???" Emosi Rose sudah mendidih.

"Kenapa, hm?" Tak memperdulikan ocehan gadis itu, Eunwoo tetap kekeuh menanyakan kondisi Rose yang sejujurnya tak perlu dikhawatirkan sama sekali.

"Jatoh." Jawab Rose ogah-ogahan.

Lelaki itu melirik kearah handsaplast bergambar binatang berwarna-warni, "Lucu handsaplastnya." Eunwoo terkekeh kecil dan sedikit menahan nyeri dibibirnya.

HARUS BANGET MUJI HANDSAPLAST SEKARANG???

"Iya lucu. Dari Doyeon." Jawab Rose yang tetap sebisa mungkin untuk tidak menonjok Eunwoo karena emosinya.

"Rose, kalo gue minta lo jauhin Doyeon nurut ya?"

Rose menatap Eunwoo dengan pandangan aneh sekaligus bingung.

"Emang Doyeon kenapa?"

UnknownSurprise!Sent Voice noteThanks me later^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Unknown
Surprise!
Sent Voice note
Thanks me later^^

Doyoung mengernyit bingung kala sebuah pesan cukup aneh muncul dalam notifikasinya.

Jarinya otomatis tergerak untuk mendengar voice note tersebut.



"Udah dapat data itu?"

"Sudah."

"Bagus, sekarang cari data perusahaan yang sudah ayah beritahu padamu. Terus dekati gadis itu sampai kita bisa menghancurkan perusahaannya sehancur-hancurnya."

"Kelemahannya adalah putrinya, sebisa mungkin teruslah manfaatkan dia."



Tangan Doyoung terkepal kuat. Tanpa pikir panjang lelaki itu segera melangkah menuju rooftop untuk menghabisi pecundang pemilik suara yang mengisi voice note tersebut.

 Tanpa pikir panjang lelaki itu segera melangkah menuju rooftop untuk menghabisi pecundang pemilik suara yang mengisi voice note tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ANJING! MATI LO BANGSAT!"

Doyoung terus menerus melayangkan pukulannya pada Eunwoo tanpa berniat untuk berhenti sama sekali. Eunwoo hanya bisa pasrah tak berdaya dibawah pukulan Doyoung, lelaki itu benar-benar sudah tidak sanggup untuk melawan.

Kali ini, Doyoung seperti kehilangan akal.

"Brengsek, gue udah bilang jaga baik-baik. Tapi lo malah manfaatin dia? BAJINGAN!"

Saat Doyoung ingin memukul Eunwoo lagi, gebrakan pintu rooftop menginterupsinya.

Seseorang berlari cepat kearahnya kemudian menyingkirkan posisinya dengan kasar, lalu beralih memukul Eunwoo seakan menggantikan perannya.

"Lo deketin Rose karena ini hah? Fuck!"

Jaehyun mendaratkan tinjunya dengan kuat pada Eunwoo tanpa memperdulikan keberadaan Doyoung yang tercengang dengan kedatangannya yang sangat tiba-tiba.

Setelahnya, Doyoung memilih untuk sedikit menjauh dari dua lelaki itu kemudian menyalakan nikotinnya, menghirupnya sembari terpejam dan menikmati angin yang ikut menemani chaosnya rooftop saat ini.

Cukup lama Jaehyun memberi pelajaran pada Eunwoo, hingga akhirnya lelaki itu mengambil bungkus rokok disebelah Doyoung dan ikut menikmatinya, tak lupa tangannya yang masih berlumuran darah segar lelaki yang tergeletak dengan darah diseluruh wajah hingga lehernya.

"Ngerokok lu?" Tanya Doyoung memecah keheningan.

Jaehyun hanya diam dan menikmati nikotin tersebut tanpa menjawab pertanyaan Doyoung.

"Tau dari siapa lo? Jangan bilang unknown." Doyoung kembali membuka suara.

Jaehyun mengangguk.

"Kira-kira kenapa tuh orang ngasi tau gue sama lo?"

"Kenapa lo suka sama Rose juga?" Tanya Jaehyun yang terdengar begitu dingin.

Doyoung tersenyum tipis.

"Menurut lo kenapa?"

"Karena dia suka gue. Makanya lo juga suka sama dia. Masa lalu emang gak pernah berubah buat lo."

Doyoung tertawa remeh mendengar ucapan Jaehyun, "Lo selalu salah nilai orang."

"Lo serius selama ini ngira kalo gue kayak gitu? Sial. Lo gak pernah berubah."


"Gue gak suka sama Rose, bodoh." Doyoung melempar bungkus rokoknya kewajah Jaehyun seraya tertawa.

" Doyoung melempar bungkus rokoknya kewajah Jaehyun seraya tertawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ada yang masih bingung gak?

ICE BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang