17

4.8K 378 41
                                    

Gracia memeluk Shani sangat erat begitu sang center group memunculkan diri di theater. Shani tentu membalas pelukan itu tak kalah erat sambil tertawa. Tak peduli dengan keberadaan member-member lain yang ada disekitar mereka.

"Selamat ya, keren banget emang center jeketi," ucap Gracia benar-benar bangga dengan sosok yang berada dalam peluknya.

"Makasih, Ge,"

"Gre, gantian dong, kan kita juga mau kasih selamat Shani," Beby berdiri memelas di samping GreShan, sejak tadi menunggu kapan pelukan itu terurai.

Gaby langsung menarik paksa Beby agar mundur, "Lo kenapa sih? Orang lagi pada nikmatin momen GreShan tau," ia menunjuk sekelilingnya.

Pelukan GreShan terurai akibat perdebatan ByTwin itu, "Gapapa Kak, ini udah selesai kok," Gracia tertawa.

"Tuh kan gapapa," Beby sewot ke Gaby. Ia memeluk Shani dan mengucapkan kalimat selamat karena akhirnya berhasil wisuda setelah tertunda satu tahun lamanya.

"Selamat ya Shan, akhirnya wisuda," ganti Gaby yang memeluk Shani.

"Besok ya, besok," Shani tertawa sambil mengingatkan jadwal wisuda Gaby yang dilaksanakan besok.

Satu persatu member memberi selamat Shani, mengucapkan kalimat pengharapan juga doa terbaik untuk sang center. Tidak ada yang tidak bangga dengan seorang Shani Indira Natio. Sosok itu sekali lagi membuktikan kepada semua orang tentang kualitas yang ia miliki. Tidak melulu soal paras dan penampilan, ia memiliki segalanya dan berusaha seimbang.

"Makasih banyak Shani, dari wisuda langsung ke sini."  Nadila tidak bisa tidak terharu dengan apa yang dilakukan Shani. Dari tempat wisuda langsung ke theater karena harus GR dan perform. Bahkan makeup wisuda itu masih Shani pakai.

Shani menggeleng, senyumnya merekah lebar, "Aku yang makasih Kak karena udah milih aku buat tampil di hari special Kak Nadila."

"Ci Shani doang emang abis sidang jeketian, sekarang kelar wisuda juga langsung jeketian," Ariel tiba-tiba berdiri di samping Shani. Member tim J yang terkenal karena MC lucunya itu bertepuk tangan heboh.

"Maap ya Shan member tim gue ga ada yang benar,"  ucap Gaby, "Krib jaga image dong depan Shani."

"Oh iye bener harus jadi kalem dan introvert," Ariel berdiri lurus, memperbaiki sikapnya di depan Shani.

"Jangan malu-maluin depan Shani," Nadila ikut mengingatkan.

"Iye ini udah Kak," jawab Ariel kalem.

"Itu mah bukan kalem Kribi, itu centil." Gaby menunjuk Ariel yang berdiri centil sambil beberapa kali mengedipkan mata ke Shani. Tangannya sesekali sibuk membenarkan rambut.

Tawa Shani juga Gracia yang berdiri setia di samping Shani langsung pecah saat itu juga, "Salah mulu gue di mata kak Gaby, udah kayak Raisa aja nih perasaan," Ariel protes. Nadanya sewot tapi tidak membuat orang lain takut. Mereka yang mendengar malah makin tertawa.

"Udah yuk latihan."

Acara pemberian ucapan selamat atas wisuda Shani harus dihentikan. Sensei meminta mereka mulai latihan sekalian GR karena jam kegiatan theater semakin dekat.
-----
Gerbang kesedihan pertama Jeketi akhirnya terbuka. Ditandai dengan upacara kelulusan Nadila sebagai awal pembuka. Shani dan Gracia, dua di antara lima belas member yang diinginkan Nadila untuk tampil di hari spesialnya, memberikan penampilan yang maksimal tanpa kurang sedikitpun. Selain lima belas member yang dipilih dari berbagai tim, upacara hari kelulusan Nadila juga kedatangan beberapa mantan member generasi dua. Tidak semua tentu saja, yang bisa datang hari itu hanya Sinka, Uty, Yona, Yupi, Vieny, Lidya, dan Rachel. Nadila, Rona dan ex-member generasi dua itu membawakan lagu Sasae, membuat tangis semua orang yang menonton langsung pecah.

Greshan being GreshanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang