Sebagai dua member yang cukup berpengaruh bagi Jeketi saat ini, jadwal GreShan tidak pernah kosong bahkan satu hari saja. Apalagi setelah pengumuman restruksturisasi keluar, dan pembenahan grup akan dilakukan, jadwal mereka makin padat. Photoshoot bersama brand, membuat video bersama brand, latihan, dan masih banyak lagi. Mereka tidak pernah pulang sebelum jam sepuluh malam, bahkan jika bisa pulang jam sembilan, mereka sudah sangat bersyukur. Untungnya drama permasalahan tidak jelas diantara mereka sudah terselesaikan jadi setidaknya mereka hanya lelah fisik, hati mereka tidak ikut-ikutan lelah. Efek lainnya adalah, bonding di antara keduanya makin kuat
"Pengen bakso ga sih, Ci?" tanya Gracia kepada Shani di sampingnya. Mereka berdua sedang berada di lantai bawah basecamp, menunggu waktu kegiatan tiba.
"Ih iya pengen," jawab Shani langsung. Nada suaranya semangat.
"Ci Gre yah pembicaraannya ga jauh-jauh dari makanan, heran," Jinan yang tidak jauh dari Greshan berkomentar. Kepalanya menggeleng.
Gracia tertawa, "Ngunyah adalah passion guys."
"Eh kamu aja udah mau mulai kegiatan," Shani mengingatkan. Kegiatan photoshoot mereka dibagi per-kloter, kebetulan keduanya berada dalam kloter yang berbeda.
"Iya juga sih,"
Dari sisi lain ruangan, seseorang tiba-tiba berteriak, "ADA YANG MAU BELI BOBA GA?" GreShan dan member lain kompak menoleh ke arah sumber suara, "aku mau beli boba, ada yang mau juga ga?" tanya Rona sekali lagi. Ia kini berdiri di tengah ruangan, tempat mereka biasa latihan.
Beberapa member langsung mengiyakan, pun Gracia yang langsung berdiri menghampiri Rona. Shani hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah Gracia.
"Aneh banget Ci Gre, bahas bakso tapi malah beli boba," Christy mengerutkan alisnya. Pandangannya juga tertuju pada Gracia.
"Ngunyah adalah passion," Jinan mengulang jawaban Gracia tadi yang langsung disambut oleh gelak tawa Shani.
"Kamu ga pengen Ci?" tanya Gracia setelah selesai di Rona. Ia kembali ke posisinya dan duduk dengan tenang.
"Lagi belum pengen,"
"KLOTER SELANJUTNYA NAIK," Seorang staff berteriak dari lantai atas. Suaranya menggelegar memenuhi tiap sudut basecamp.
"Lah, Ci Gre baru aja mesen boba," ujar Christy sambil berdiri dan bersiap naik ke atas.
"Iya nih, ga seru banget."
Shani tertawa. Ia menepuk-nepuk punggung Gracia pelan dan menyuruhnya naik mengikuti Christy, "Semangat, Ge," ucap Shani sambil memeluk Gracia dari samping.
"Puas banget ketawanya," ucap Gracia berdiri, bersiap beranjak, "dah Ci, aku naik ya,"
Sepeninggalan Gracia, Shani pindah ke ruang kamar. Rebahan sebentar di sana sambil bermain hape, tak lama ia pindah lagi ke ruang make up, duduk di sana sendirian lalu kembali bermain hape. Setengah jam berpindah dari satu ruangan ke ruangan lain, Shani akhirnya memutuskan naik ke lantai atas.
"Shani mau kemana lagi?" tanya Rona. Berbeda dengan Shani yang sibuk berpindah ruangan demi menghabiskan waktu, maka Rona memilih melakukan Showroom.
"Mau naik, liat orang photoshoot," jawab Shani, langkahnya berhenti di anak tangga kedua.
"Ih temenin dulu, aku takut," seru Rona.
"Ha? Takut kenapa?"
"Tadi Kak Beby nakutin ada penampakan katanya," terang Rona. Shani tertawa mendengar jawaban itu, pun Beby yang tiba-tiba muncul ntah darimana.
"Kak Beby jahat banget," ucap Shani di sela tawanya, "Kak Rona naik aja yuk," ajak Shani. Rona langsung berdiri sambil membawa hape dan boba pesanannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Greshan being Greshan
FanficCerita ini tentang pertemanan antara Shani Indira dan Shania Gracia. Dua orang yang gaya pertemanannya menjadi panutan banyak orang diluar sana. Apa hubungan paling tidak jelas di dunia ini? Pertemanan. Tidak dimulai dengan kata "jadian" seperti ora...