Look at Me

LM 18

HAI SEMUA.....
SELAMAT APA YA? MASA IYA SELAMA SUBUH, AH SELAMAT DATANG KEMBALI AJA 😊 MAAF BARU BISA UPDATE SETELAH SERIBU PURNAMA, PASTI ADA YANG KECEWA YA NUNGGU KAPAN UPDATE 😥 MAAF SEKALI LAGI, AKU JUGA RINDU NULIS SIH TAPI KARENA BEBERAPA HAL BARU SEMPAT YA 😊 TAPI AKU AKAN USAHAIN UPDATE KOK TAPI WAKTUNYA AKU NGGAK BISA NENTUIN YA 😉
SELAMAT MEMBACA 🤗🤗🤗

....

....

Lantunan musik piano dan biola mengalung begitu indah terdengar diiringi dengan suara yang begitu merdu bergema di dalam ballroom yang telah disulap dengan begitu apik dengan tema dream white, meja bundar untuk para tamu pun sudah hampir semua dipenuhi namun bukan itu yang menjadi sorotan dalam acara ini namun sepasang pria dan wanita yang saling mengapit tangan satu sama lain yang tengah berjalan di red carpet yang menjadi pusat perhatian para tamu

Namun pemandangan lain dari sang pemilik acara yang malah menggunakan setelan merah terang untuk sang wanita yang sangat kontraks dengan kulitnya yang putih dengan desain baju yang berasal dari salah satu desainer terkenal di prancis dengan bahan brokat dengan tangan baju sepundak serta leher baju yang menutupi keseluruhan lehernya, baju yang tidak seksi namun sangat anggun dan sang pria menggunakan setelan jas berwarna merah dengan dasi kupu-kupu serta rompi dengan bahan kain sama dengan pasangannya dipadukan dengan kemeja berwarna putih yang sangat pas ditubuhnya

"al aku sungguh gugup" adel berbisik, bukan suatu hal yang biasa baginya berjalan dan menjadi pusat perhatian seperti saat ini

Senyum menawan yang menjadi khas seorang adel kini terus terukir dari awal ia turun dari mobil sampai kini berada di kursi atas panggung yang telah disiapkan untuk mereka berdua walaupun sedari tadi ia menahan kegugupannya

Satu hal yang baru terlintas dibenak alvin yang kini tengah duduk diatas panggung yaitu ini bukan hanya perayaan ulang tahun perusahaan daddynya namun ini juga sebuah pesta yang disediakan buat mereka berdua terlihat dari pakaian mereka yang begitu mencolok

"kamu kenapa al?" adel menyadari perubahan wajah alvin yang mengeras

"apa kau mengetahui ini?" tuduh alvin dengan tatapan dinginya

Adel yang merasa dituduh pun bingung ingin menjawab apa karena ia pun tidak mengetahui ini, dan ya untuk alasan apapun adel tau diri akan hak dan posisinya terhadap alvin

"istrimu tidak mengetahui apa-apa son ini perintah dari seseorang" kata pria paruh baya dengan setelan kemeja putih seraya memegang pundak alvin, menjawab pertanyaan yang menimbulkan pertanyaan baru dikepala alvin

"Seseorang" apa ia tengah dikerjain, ini tidak lucu, ini bukanlah keinginanku dan ini membuatku terlihat malu dihadapan semua orang, baju yang begitu mencolok, bergandengan tangan seraya pasangan paling membahagiakan, membayangkannya saja membuatnya semakin tersulut emosi

Dengan hati yang penuh waswas adel memperhatikan perubahan wajah alvin yang begitu marah, ia pun tidak mengetahui ini semua, ia pun masih berfikir ia tengah bermimpi, membayangkannya saja adel tidak seberani itu, adel tau rasa benci marah dan muaknya alvin terhadap dirinya sehingga berfikir jauh tentangnya saja ia takut kecewa

Acara pertama berlangsung dengan lancar dengan dibuka dengan sambutan dari yang punya acara yaitu Mr adalard yang sedari tadi terus tersenyum kearah pasangan yang terus senyum kaku karena pandangan setiap tamu terhadapnya

"sebelum saya mengakhiri sambutan ini maka berkenanglah menyambut menantu saya satu-satunya Adeline Catherine Adalard" ia menyebutkan nama adel dengan lantang seraya tersenyum kearah adel, suara tepuk tangan para tamu mengiringi langkah kakinya kearah anak dan menantunya