LM 14

235 22 2
                                    

.

.

.

.

"syukur anda sudah sadar Mrs" ucap lolly disaat ia melihat pergerakan dari adel dan membuka matanya perlahan

Orang yang ingin ia lihat disaat ia membuka mata pertama kali ternyata hanya angan-angannya semata, karena kenyataannya ia melihat wajah lolly tapi setidaknya ia merasa bahagia karena setidaknya ada orang yang sangat khawatir padanya

Sebenarnya ia sangat panik disaat ia sadar diturunkan dari ambulance dan mendengar suara lolly yang sangat panik namun ia tetap menutup matanya, sampai ia dipindahkan ketempat tidur yang di ugd dan dokter memeriksanya tapi sebelumnya ia memastikan kalau lolly tidak ada disampingnya dan ia membuka matanya

Dokter yang menanganinya tersebut kaget karena adel langsung membuka matanya dengan sempurna tidak seperti orang yang pingsan pada umumnya

"jangan memeriksa saya dok dan saya mohon jangan katakan pada siapa pun yang menanyai keadaan ku yang sebenarnya dan katakan kalau saya hanya kelelahan dan butuh istirahat semua konsekuensinya saya yang tanggung" kata adel memohon

Dokter tersebut mengerutkan keningnya bingung "maksud anda? Ini sudah prosedurnya Mrs biarkan saya memeriksa anda" kata dokter tersebut

"saya punya hak untuk menolak dokter dan cukup melakukan permintaan ku kali ini saja, cukup anda meresepkan semua tindakan untuk pasien yang mengalami dehidrasi dan kelelahan" ucap tegas adel ke dokter tersebut

Dokter tersebut tidak terima dengan ucapan adel "tapi anda mempunyai riwayat penyakit yang serius Mrs dan mengabaikan keadaan ini juga melanggar prosedur saya sebagai dokter" ucapnya

"saya tau dokter saya cuma lupa minum obat yang rutin saya minum dan saya tidak mau kakak saya khawatir mengenai itu karena ia mempunyai riwayat penyakit bawaan dari kecil dan itu bisa membuatnya kolaps" ucap adel bohong mengenai lolly

Dokter tersebut kaget dengan pernyataan adel "baiklah Mrs saya akan melakukannya tapi saya akan tetap meresepkan obat suntikan khusus dan obat anda tetap anda minum" pesan dokter tersebut

Perasaan adel legah karena doker tersebut setuju dengan ucapannya "makasih banyak dok" ucap adel

"lolly bisa antatr saya ketaman?" tanyanya ke lolly

Dengan cepat lolly menggelengkan kepalanya tidak setuju "tidak Mrs anda baru sadar dan kata dokter tadi anda butuh istirahat yang banyak" jelas lolly

Adel tersenyum melihat wajah khawatir lolly "saya sudah cukup istirahat lolly, saya butuh udara segar saat ini sebelum aku pingsan lagi" katanya menggunakan kata pingsan

Mendengar kata pingsan lolly dengan cepat mengambil kursi roda buat adel "baiklah saya nyerah Mrs" katanya seraya membantu adel turun dari tempat tidur

"saya suka kamu memanggil nama ku lolly" kata adel

:saya senang mendengarnya" kata lolly yang mendorong kursi roda adel

"coba kamu panggil namaku lagi lolly" katanya dengan harapan

Dengan kegugupan lolly dengan sekuat tenaganya agar menyebutkan nama adel "adel" ucapnya dan adel tersenyum mendengarnya

Sesampai ditaman rumah sakit adel hanya menatap langit yang sudah mulai gelap, hanya dengan menatap langitlah ia bisa merasakan ketenangan, sudah ribuan kali ia lontarkan pertanyaan namun sudah ribuan kali ia tidak mendapat jawaban tapi setidaknya langit bisa menjadi saksi dari kedukaannya

Look at MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang