LM 2

283 14 0
                                    

.
 

.
  


.




.

 

.


.
    




.

Votee ya ★★★
 

.
 

.
 


.
 

Jakarta, Indonesia
13.00 WIB


Seorang wanita cantik nan anggun yang tengah mengurus berkas-berkas untuk pembukaan cabang baru buat usahanya walaupun dia bisa meminta bantuan dari kolega daddynya namun dia akan berusaha mandiri dan turun tangan langsung mengurus.

“terima kasih atas kerjasamanya” ucapnya seraya menjabak tangan rekannya

“sama-sama” balasnya

Perempuan tersebut berjalan keluar dari ruangan tersebut

Banyak pasang mata yang menatapnya takjub , iri dan sampai ada yang orang terang-terangan memujinya, namun dia hanya membalasnya dengan senyuman khasnya

“lolly, habis ini kita menuju lokasi pembangunan” katanya kepada sekertarisnya

“baik nona” jawab sang sekertaris

Disaat perjalan menuju tempat tujuannya, perempuan tersebut terus menatap keluar kejendela mobil menatap jauh pandangannya

“kemana orang tua ku, kenapa dia membuang ku, apa salah ku, aku normal kenapa mereka membuang ku” pertanyaan itu terus berputar diingatan perempuan tersebut, tanpa sadar airmatanya sudah jatuh dipipi mulusnya.

“nona” panggil sang sekertaris kepada perempuan tersebut

Namun perempuan itu masih larut dalam lamunan dan pertanyaannya pada dirinya sendiri, sampai sebuah sentuhan dia rasa dibahunya yang membawanya kealam nyata

“ada apa loly” tanya kepada sekertarisnya

“ada telvon dari paris nona” ucapnya dengan pelan seraya mengulurkan ponselnya

Perempuan tersebut terjolak kaget, takut mendapatkan kabar yang buruk

Dia mengambil ponsel sekertarisnya dan menjawabnya

“iya hallo” ucapnya

“.....”

“baik dad aku langsung pulang” jawabnya dengan senang dan sambungan telvon terputus

Wajah cantiknya yang semula tegang kini berubah menjadi senang sesudah mendapat btelvon dari dadnya

“lolly bisa kan kamu sendiri yang mengecek kondisi lokasi itu dan kabari aku, karena aku akan pulang keparis sekarang” katanya dengan senang

Sekertaris yang sudah tenang melihat senyum diwajah bosnya “tentu nona, anda hati-hati” jawabnya

“bandara pak” ucapnya kepada supirnya dan diangguki oleh supirnya

Dia memeluk sekertarisnya “makasih banyak lolly” ucapnya

“sama-sama adel” balasnya dengan senyuman buat adel

Look at MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang