LM 11

195 9 0
                                    


.

.

.

.

Ditempat berbeda alvin yang entah kenapa bisa berada di kantor adel, ia berjalan dengan santai kearah receptionis tersebut

“selamat siang, selamat datang di Jawel Shoes ada yang bisa saya bantu” kata receptionis tersebut ke alvin

“lantai berapa ruang direkturnya” ucap alvin tanpa basah basi

“apa anda sudah buat janji tuan?” tanya receptionis dan itu yang membuat alvin jengkel, baru pertama kalinya dia berkunjung kesebuah kantor atau perusahaan harus melalui receptionis dan mesti ditanya dengan pertanyaan yang membuat ingin meneriaki orang tersebut

Alvin menatap jengkel ke receptionis itu “apa saya perlu buat janji dengan istri saya kalau ingin bertemu” kata alvin menyebut adel dengan sebutan istri, wow mudjisat apa ini

Receptionis tersebut menundukkan kepalanya “maaf tuan saya tidak tau, ruangan Mrs ada dilantai 3” katanya menyesal

Tanpa menjawab alvin langsung meninggalkan meja tersebut dan berjalan masuk kedalam lift yang akan membawanya ke ruangan adel

Didalam lift dia menjadi pusat perhatian dari para pegawai kantor adel yang bersama alvin didalam lift

Setelah dentunan bunyi pintu lift terbuka tersebut , alvin melangkahkan kakinya keluar dari lift dan berjalan sesuai dengan petunjuk arah yang yang terpasang didinding

Sampai sebuah petunjuk mengarahkan “director area” alvin melangkah disana dia bisa melihat pintu kaca besar

Alvin mendorong pintu tersebut, sesuai dengan nama perusahaannya yaitu jawel shoes, ia bisa melihat berbagai lukisan dan pajangan sepatu dan sendal disetiap sudut ruangan tersebut namun dia memperhatikan ruangan tersebut nampak sepi dan dimeja sekertarisnya juga kosong sampai sebuah suara mengagetkannya

“selamat siang, cari siapa?” ucapan orang tersebut kepada alvin yang membelakanginya

Alvin memutarkan badannya “maaf tuan saya tidak tau kalau itu anda” ucapnya seraya menundukkan badannya

“tidak apa, dimana direkturmu” tanya alvin seraya clingak-clinguk

“Mrs. Adel tengah berada diruang penyimpanan barang tuan, apa perlu saya panggilkan” kata lolly sekertaris adel

“antarkan saya kesana” kata alvin menatap ke sekertaris adel

Lolly mengangguk “baik tuan mari” katanya dan berjalan didepan alvin

Diperjalannya menuju tempat adel berada, dia bisa melihat kegiatan para pegawai adel yang tanpa henti berlalu lalang, berdiskusi dan tangan mereka tidak berhenti untuk mengerjakan sesuatu

Alvin memuji para pegawai dari adel yang sangat giat untuk bekerja, mereka semua kerja tanpa beban, tergambar jelas dari wajah mereka yang sangat menikmati pekerjaannya

“apa mereka semua begitu” tanya alvin ke lolly

“maksud tuan?” tanya lolly yang tidak mengerti

Alvin menatap ruangan tersebut yang memang hanya kaca dan kita mampu melihat semua kegiatan mereka dari luar “maksud saya semangat mereka” kata alvin jelas

Lolly tersenyum dikala tuannya memuji mereka “ya tuan, semua kerja tanpa beban, ini semua berkat Mrs adel, ia adalah orang yang disiplin, giat bekerja, profesional, tegas tapi dia juga sangat peduli dengan semua pegawainya dia tidak akan memarahi pegawainya didepan banyak orang tapi dia akan memanggilnya kedalam ruangannya katanya itu privasi” kata lolly menjelaskan

Look at MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang