Wizard

4. Fakta

"Mao?"

"Mi, Milly?"

"Kok kamu bisa disini?"

Mao tak kalah herannya denganku.

"A, aku dibawa terbang debu ajaib.. klo lo sendiri?"

Mao tampak pucat.

"Ahh.. sudah gw duga saat ini akan terjadi. Tapi masa sekarang?"

"Maksud lo?"

"I'm a wizard."

"Bo.. bohonng!"

Tatapku tak percaya.

"And this place... wizard Dimention. Btw,  nama asli gw..."

Mao tampak ragu untuk mengutarkan nama aslinya.

"...Velyzard"

"Tapi dimenai ini hanya dapat dikunjung penyihir. Like me and starvicious. Why you can in? Except..."

Aku jadi ikut tegang (lebay banget ya?)

"Kecuali apa?!"

"Kau juga... penyihir.."

Mao, maksudnya veli, memandangku seperti melihat kuntil anak joget psy.

"Maksud lo.. Ann atau Starvicious itu penyihir? Lalu serigala sama harimaunya kemana?"

*Mao Pov

Ternyata di bumi ini sudah seminggu. Padahal ini baru sehari setelah Milly menstranportku. Jelas aku sangat bingung, karena penyihir biasa keinginan seperti itu tak dapat langsung dapat dikabulkan. Contohnya saat ia berharap aku berada dimana Star berada. Harusnya dia merapalkan beberapa mantra. Tapi dia nggak!! Setauku yang dapat melakukan hal semacam itu cuma putri Raja dan Ratu di dimensi penyihir, Raja Galaxy dan Ratu Starfall.

"Maksud lo.. Ann atau Starvicious itu penyihir? Lalu serigala sama harimaunya kemana?"

Aku terbuyar dari lamunanku.

Serigala? Harimau? Ya ampun!

-kilasBalik

Hari ini sudah berakhir, semua warga sudah tidur. Aku memutuskan untuk berjalan jalan dihuta. Cuaca malam hari ini sangat indah. Lampu lampu rumah dan toko dan juga gedung gedung membuatnya malam menjadi terang.

Tiba tiba aku melihat seseorang, perempuan. Untuk berjaga jaga, aku mengubah wujudku menjadi harimau.

Saat aku bertemu pandang dengannya, aku kaget setengah mati.

"Kyaaaa!!!"

Milly terus berlari lebih kencang dari yang kuduga. Padahal aku hanya ingin meluruskan apa yang terjadi. Karena Milly tak kunjung lelah, aku memanggil peliharaan ku, Wolfy. Dia berada diujung jurang dimana milly berada. "Kya!" Aku berlari lebih cepat, takut ia terjatuh.

"Akkhhhh!"

Oh My God! Milly jatuh beneran!!!!

"Kyaaaa!!! Tolong!!" Pegangannya terlepas.

Aku mengubah lagi sosokku menjadi manusia dan sosok wolfy menjadi anjing  lucu lagi. Aku menariknya dan membiarkannya lega sebentar. Saat dia melihatku dia menatapku horor.

"Helowww??? Veli? Jangan bengong napa!!!"

Lagi lagi Gw bengong.

*gw nyeritain dari awal nyampe abis

"Wah bagus! Berarti lo tau donk cara keluar dari sini?"

"Tau do..."

Aku melihat sekelilingku. Ini bukan hutan dimensi penyihir! Semuannya beda 180°!! Dari bentuk sampe warnanya beda.

"Veli? Tau gak????"

"Mi, milly... i, ini bukan hutan dimensi penyihir... ja, jadi gw juga ga tau ini di, dimana ini..."

Milly memlototi ku. Tampak ia juga ketakutan.

"Kayaknya, kita dijemput maut Vel..."