6. Tempat tinggal sementara

269 30 0
                                    

"Eh, hari udah gelap. Lo yang merasa temennya adek gw ikut gw"

Walaupun nada bicaranya nyebelin, tapi kami menurut.

"Kita mau lo bawa kemana nih?"

Desah Veli untuk yang ke-4 kalinya.

"Ya ampun! Bawel banget sih lo? Heran gw kenapa kakak gw mau temenan ama lo!"

"Ish! Lo tau yang bawel! Siapa juga temennya, dia tuh saingan gw untuk selamanya! Lagian kaki gw udah gatel gatel nih, kena rumput liar.. sama digigitin nyamuk"

"Tunggu... lo bukan temen adek gw? Kan gw bilang apa, yang temen adek gw yang ikutin gw. Klo lo bukan temen adek gw lo pergi aja sono!"

"Ka, kata siapa gw bukan temennya! Gw temen deketnya kok!"

Storm menatap tajam Veli dengan wajahnya yang cakep.

"Kapan ulang tahun adek gw?"

Aku mengangkat tangan tanda bahwa aku tau.

"12 agustus 1999!"

Veli menatapku sinis.

"Ih, gw baru mau bilang! Tapi keduluan.."

Veli memasang wajah culunnya

"Tapi Vel, ulang tahun Star yang asli tanggal 20 mei 1997..."

Storm mendelik pada Veli.

"Gw seneng Adek gw punya temen kayak Milly. Bukan kayak lo!"

"Ah! Masa bodo! Cepet tunjukkan tempat itu!"

"Cih! Sabar napa!"

Aku hanya menyaksikan film yang lebih dari 3D itu. Huffttttthh.... aku mendongak kelangit. double WOW. Langitnya penuh dengan bintang bintang. Udaranya jauh lebih sejuk. Tanaman diasekitar mulai tampak lebih lembut dan indah.

"Hei, lo pada jangan kayak anjing dan kucing napa! Baru juga ketemu! Nikmatin dong sekeliling kalian!!!"

Karena tempat yang sunyi dan gelap itu, suaraku menjadi gema yang ga pelan. Akhirnya mereka menuruti perkataanku.

Bibir Veli mulai membentuk senyum.

"Selama gw disini, gw ga pernah ngeliat keindahan ini. Padahal 3 hari yang lalu gw selalu lewat sini.

Mungkin gw terlalu

gelisah."

Kata Storm pelan. Saat kuamati, wajahnya benar benar mirip dengan Star.

"Ah, kita udah sampe. Ini tempat gw bermalam. Ga sengaja ketemu. Kayak nya ada yang membangunnya untuk suatu alasan, soalnya dalemnya lengkap banget! Kalian pasti ga bakal percaya!"

"Bagaimana taruhan 5000 ribu kalau aku tak terkesan?"

Aku memandang Storm remeh.

"Deal"

"Gw masuk duluan ya! Tempatnya mungil banget! Yakin kita bisa muat?"

Veli terus mengoceh. Dan hanya dibalas anggukan beberapa kali oleh Storm.

Aku masuk terakhir.

Oh My Wow.

Tau film harry potter yang judulnya 'Harry Potter and the Goblet of fire' ga?

Mirip kayak tenda yang ada di sana! Tenda nya kecil banget! Cuma muat 1 orang. Tapi muat lebih dari 5 orang! Harry potter masuk terakhir sama seperti ku, dan didalamnya Kayak rumah mewah gitu! Dan itu yang kualami. Bedanya tak semewah yang ada di harry potter.

"Disini ada 2 kamar, tenang aja, kamarnya yang kayak dihotel hotel kok"

Emang bener kata nya Storm. Dalam 1 kamar ada kamar mandinya + bathup dan showernya. Jadi beneran kayak nginep di hotel bintang 5!

"Gw ngelupai satu hal! Kalo kita mandi, masa pake baju ini lagi??"

Ocehan Veli terdengar lagi.

"Bla bla bla! Dilemarinya tadi gw lihat banyak baju bagus tergantung rapih! Pake itu aja, buat tidur pake baju yang jelek"

"Anjir! Pikiranlu maju juga Ly!"

Mata Veli tampak berbinar.

"Jadi gini aja?"

Tanyaku pada Veli seraya melihat keluar jendela. Menatap atas kastil yang sedikit terlihat dari sini.

"Maksud lo Ly?"

"Kita hanya bersantai? Tanpa ada niat mencari Star?"

"Milly, kita kan tinggal cari sobekan buku nya Star. Nanti kita tinggal Bawa siapapun itu"

"Oh.."

"Untuk sementara kita tinggal disini. Ga buruk kan? Ini kan kayak hotel beneran! Sayangnya ga ada TV nya.. "

Veli mengoceh panjang lebar lagi.

Tapi sekarang jadi kayak dongeng dan bikin ngantuk...

Kayak udah tengah malem aja ya? Padahal baru jam 22.06...

--------★
udah chapter 6! Rasanya cepet banget (lebayyyy >.< ) ceritanya masih panjang untuk mencapai finnish! Petualangan fantasinya masih ada jauh lebih banyak. Aku sendiri juga ga ngerti seterusnya gimana, tapu pasti bagus! (Walaupun makin gaje -_-)

Vote and comment?

WizardTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang