Part 1

1.1K 67 87
                                    

Seorang anak perempuan berjalan sendirian ditempat gelap tidak ada suara yang terdengar, hanya terlihat tumpukan kardus menjulang tinggi berbaris di ruangan tidak tampak yang bernyawa selain gadis kecil itu, dia berada di gudang penyimpanan cukup luas entah sejak kapan dia di dalam sana tersesat, berusaha mengelilingi berulang kali mencari pintu yang bisa membawanya keluar dari gudang asing yang menyesakkan.

Peluh keringat sudah membasahi tubuhnya karena kelelahan mencari jalan keluar, sudah hampir satu jam dia terpisah dari ibunya, akhirnya setelah berkeliling gudang asing penuh dengan kardus, matanya menemukan pintu yang sedikit terbuka terdapat sinar lampu dari arah luar yang menuntunnya pergi dari sana.

Meski dengan sesunggukan sedari tadi menangis ada secercah harapan untuk bertemu ibunya karena dia berhasil keluar dari tempat gelap dengan udara yang pengap itu.

Gadis kecil itu memperhatikan beberapa orang berlalu lalang lewat di hadapannya tanpa ada yang menyapa, dia hanya menatap nanar berharap ada satu orang sadar akan keadaannya saat ini.

Namun semua orang sepertinya tidak melihat gadis kecil yang sedang membutuhkan pertolongan dan melanjutkan kesibukkan mereka.

"Pak tolong saya, dia masih sangat kecil tadi dia masih bersama saya tolong pak bantu saya segera temukan, saya mohon," kata seorang ibu terhadap petugas keamanan.

"Iya kami minta Ibu sabar dulu, saya juga lagi koordinasi dengan petugas keamanan lainnya, ibu juga mohon diingat kembali terpisah di mana sama anak ibu," jawab petugas bernama Bayu yang tertulis di name tag bagian dada kirinya itu.

Sementara itu seorang pria dengan kaca mata hitam yang bertengger di wajahnya, terus melajukan mobil dengan kecepatan sedang menuju ke salah satu pusat perbelanjaan dan membeli beberapa kebutuhannya untuk sementara waktu, Karena ia baru saja dipindah tugaskan kerja di kota yang asing baginya saat ini.

Mobilnya pun mulai memasuki area parkir, nampaknya hari itu sedang ramai pengunjung hingga laki-laki tersebut kesulitan mencari tempat parkir, tanpa menyerah dia terus mencari dan akhirnya sampailah tempat parkir di area basement yang terletak paling ujung.

"Huft," ia hanya bisa menghela nafas dan turun dari mobilnya. "Lumayan dari pada gak ada tempat lagi.".

Di tempat lain Bayu yang berusaha menolong satu pengunjung mall sedang serius berbicara melaui HT(Handy Talky) yang ia pegang dan beberapa kali berbalik ke belakang melihat sang ibu yang sejak tadi menantinya dengan gusar.

"Ibu ikuti saya, saya antar ke ruangan informasi dan keamanan," ajaknya setelah memastikan suara perintah dari HT.

Bayu mengajak Ibu tersebut ke lantai 7, lantai paling atas di gedung pusat perbelanjaan Central Kingdom Mall ini.

Ting, pintu lift terbuka dan memperlihatkan orang-orang yang sibuk bekerja di balik layar monitornya, benar lantai ini merupakan kantor inti yang mengatur semua operasional dari Central Kingdom Mall.

Mereka terus berjalan ke arah kanan melewati ruangan-ruangan kerja di berbagai divisi, dengan ornamen mewah dinding perpaduan warna putih dan cokelat yang terkesan klasik.

Tepat berada di ujung tempat ini keduanya memasuki ruangan cukup luas dengan pintu kaca yang dilengkapi sensor dan tertulis
'Staff Only'

Ruangan ini adalah khusus untuk orang-orang yang bekerja di bidang Informasi dan Keamanan.

Terdapat beberapa karyawan yang sibuk dengan layar monitor dihadapanya, dan terdapat sekitar 100 cctv menangkap lalu lalang aktivitas mall tersebut, juga tempat ini dilengkapi dengan fasilitasi teknologi yang canggih.

XReporter (SUDAH TERBIT DI IANA PUBLISHER)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang