Suara-suara yang disebabkan aktivitas memasak membangunkan Saburo yang tengah tertidur lelap. Bocah empat belas tahun itu bangkit duduk sambil mengucek mata.
"Sudah bangun?" Tanya Ichiro saat melihat Saburo yang terbangun linglung. "Apakah ada yang tidak nyaman?"
"Hmm...ini baik-baik saja, Ichi-nii. Dimana Jiro?" Saburo melihat kesekeliling ruangan yang tampak asing.
"Dia sedang memasak sarapan. Sebaiknya kau segera mandi dan turun kebawah untuk sarapan nanti." Ichiro menepuk pucuk rambut Saburo.
Saburo masih tertunduk, "Ichi-nii... maafkan aku. Karena ku kita disini, dibawah kendali Chuohku..."
"Tidak perlu merasa bersalah. Pilihan ini cukup baik untuk sementara. Jika kita tidak menerimanya, mungkin kita akan tidur di bawah reruntuhan dan mati tertimbun saat hujan tiba-tiba turun." Kata Ichiro dengan nada bercanda.
"Baiklah. Aku akan mandi dulu..."
"BOOMM-!!!"
Ichiro dan Saburo tersentak mendengar ledakan. "Jiro, kau meledakkan dapur?!" Ichiro berteriak panik.
Yang diteriaki berlari sprint menaiki tangga menghadap Ichiro. "Bukan begitu, Nii-chan! Suaranya dari rumah tetangga sebelah!"
"Tetangga sebelah? Apa yang terjadi? Coba kita cek dan pastikan semuanya baik-baik saja!" Ichiro berlari keluar diikuti Jiro yang masih memakai celemek dan Saburo yang masih ileran.
_o0o_
Rumah tetangga sebelah...
"Sial, apa tuh yang barusan meledak?!" Samatoki mendobrak pintu dan menemukan Riou berwajah gosong.
"Selamat pagi." Sapa Riou. "Shoukan, mencoba untuk memasak nasi. Tapi sangat lama masaknya dengan rice cooker. Karena tidak bisa pakai kayu bakar, Jyuto-san bilang coba pakai mesiu..jadi-"
"Tunggu-! Aku cuma becanda. Kenapa pakai mesiu beneran?!" Jyuto mengelak ketika melihat tatapan membunuh Samatoki.
Samatoki menghela napas kasar, mencoba menghidupkan korek api untuk merokok.
Jyuto melihat tindakan itu dan segera panik. "Jangan hidupkan, masih ada aroma mesiu-"
"BOOMM!!"
".............."
"Telat banget lu ngomongnya njeerrr!!"
"Ya situ seharusnya mikir pake otak, kalau masih ada aroma mesiu yang dibuat Riou jangan sembarangan idupin api!" Jyuto dengan enggak sellow nya ngegas.
Samatoki berteriak frustasi, "Aaaa!!! Masih pagi sial gini, salahku itu apa coba?!"
"Apakah toxic nonstop 24 jam termasuk kesalahan."
"Lu diam aja dah, Riou."
"Oke."
'Ding-dong!' Bel rumah berbunyi nyaring.
"Nah, siapa lagi yang datang pagi-pagi gini?!" Pria berambut putih itu bersungut-sungut.
"Mungkin tetangga yang khawatir karena mendengar ledakan. Samatoki, sebagusnya kau buka pintu dan minta maaf pada mereka."
![](https://img.wattpad.com/cover/242669169-288-k286046.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Apartement Hypmic
De TodoGempa dahsyat yang mengguncang seluruh Jepang membuat kerusakan diberbagai tempat. Bukan hanya itu, seluruh penduduk Jepang di beberapa distrik juga terpaksa di evakuasi. Diantaranya distrik Ikebukuro, Yokohama, Shibuya dan Shinjuku. Disituasi peli...