A place full of memories

1.1K 136 8
                                    

Sehabis pulang sekolah jake mengajak haruto dan junkyu untuk ke tempat favorit jake.

Junkyu pertama takut karna dekat pepohonan yang rindang seperti hutan,takut ada hewan buas katanya dan langsung menggengam erat tangan haruto.

Jake terkekeh melihat junkyu yang tadinya berani sekali berantem dengan sunoo sekarang ciut karna takut dihutan.

"Disini ga ada hewan buas sama apapun kok,hutan disini hutan buatan kaya gitu bukan alami,biasanya ada orang yang kesini buat bersihin kawasan sini"jelas jake

"Oh beneran?ga bohong kan?kalau gitu kyu ga jadi takut"

"Iya ga ada jake aja biasanya tidur disini kalo kagi bosen diapart"

"Ehmm... Jake katanya mau tunjukin,ayo cepetan aku mau naik perahu sama haru"ujarnya

"Yaudah ayo,jangan sampe nanti kamu gajadi naik karna takut ada buaya,jadi te-"ucapan jake terpotong

"Iya ngga ada buaya kan?ah udah lah ayo cepetan"ujar junkyu yang jalan duluan dan langsung disusul oleh haruto dan tentu saja jake.

><><><

Junkyu tercengang bukan kepalang,ternyata masih ada tempat seperti ini di kota yang lumayan padat.

"Jake ini bagus banget!!"girang junkyu

"Haru!ayo naik perahu sekarang,kita selfie"ajak junkyu,sedangkan haruto hanya menatap kekasihnya itu dengan tatapan gemas.Setelah itu mereka langsung menaiki perahu dan danau itu sudah menjadi milik mereka berdua untuk saat ini,jake tersenyum melihat mereka berdua sampai kenangan itu lewat dipikirannya

"Hoonie sayang sama jaeyun kan?"

"Iya sayang banget malah,kalau mau danau ini sebagai saksinya jae"

"Jae juga sayang hoonie"

Jake tersenyum dan menahan air matanya keluar,pandangannya beralih ke lapangan basket kecil disebelah kiri,biasanya sunghoon dan jake bakal bermain disana sampai lupa waktu.

"jaeyun tangkep"

"Hoonie gabakal bisa rebut bolanya"

"awas aja sampe ketangkep ya"

"gabakal wlee..."

Satu air mata lolos,dan pandangan jakr beralih lagi kerumah pohon disebrang sana.

Ia menaikinya dan membuka pintu rumah itu,ada satu kasur berukuran sedang,sebuah laci kecil,satu meja,dan rak buku,ada juga foto mereka berdua.

Jake menatap nanar dinding yang sudah dicoret dengan warna dan tulisan disana tapi terlihat indah bagi jake.

Tulisan isi hati mereka dulu.

"Dinding ini bakal aku tulis dengan semua isi hatiku"

"Emang isi hati hoonie apa?"

"Kamu dong"

"boong terus"

"ngga boong,nih aku tulis"

Hingga sebuah buku catatan harian jake terlihat,sudah lama jake tak menulis sesuatu disitu.

Jake mengambilnya dan membacanya,sesekali ia tertawa dan tersenyum tapi dadanya berdenyut nyeri.

Sesudahnya membaca jake terpikir untuk menulis sesuatu,sesuatu yang meluapkan isi hatinya.

'I love you park sunghoon'

'berbahagialah my friends'

'aku cinta kalian'

Itu adalah sekelibat kalimat yang ditulis jake.

><><><

Hari sudah senja jake dan pasangan harukyu beranjak pulang.

Dimobil junkyu sibuk berceloteh hingga membuat telinga haruto pegal, tapi ia tak bisa marah.

Sedangkan jake menanggapinya sesekali,ia lebih suka berbicara daripada sunyi.

"Jake besok aku sama haruto jemput lagi ya"ujar junkyu

"Emang ga ngerepotin?"tanya jake gaenak

"Ngga kok malah asik tau punya temen bicara ga kayak biasanya haruto diajak ngobrol cuma angguk sama senyum doang gaasik"jelas junkyu

"Yaudah terserah kalian aja,tapi kalo ga jemput chat aja ya biar jake naik bus"

"Oke,kan haruto sopir pribadi,iya ga haru"

Sedangkan haruto yang dikatai seperti itu hanya tertawa gemas sambil mengusak rambut junkyu.

Jake menjadi iri,iri melihat kebersamaan haruto dan junkyu yang bisa bertahan sampai sekarang,sedangkan jake cuma bisa pasrah sama hubungannya dan sunghoon hancur.

Dia tak bisa menghilangkan semuanya,aalagi dia tak mau menghilangkannya dari pikiran dan hatinya walaupun sakit.

><><><

Diapartemen jake langsung merebahkan dirinya dikasur,entah kenapa dia rindu keluarganya dia juga butuh support tapi dia takut.

Hingga ia berinisiatif menelfon jungwoon,walaupun mereka tak terlalu akrab seperti adik kakak pada umumnya.

Tut...

Tut...

Tut...

Panggilan terputus,apa adiknya sibuk ya?atau handphonenya dibawa mama jadi sengaja ga diangkat.

Karna jake tak mau ambil pusing ia langsung beranjak dari kasur dan meminum obatnya agar saat tidur nanti sakit kepalanya ngga kumat.

Tbc

Up lagi!!!

Baru bisa up malem'(

.
.
.
.
.



Sick and sadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang