Haruto membuka pintu sambil memapah sunghoon,hingga saat masuk suasana didalam ruangan itu menjadi panas dingin.
Sunghoon tak peduli,dia mengedarkan pandangan hingga melihat sosok yang dulu pernah dia hancurkan hatinya.
"Sekarang siapa dulu yang mau menyesal?"anya haruto dengan nada remehnya,tapi tak ada yang menjawabnya.
"apa dari si pelakor ini?"ujar junkyu lalu mendorong sunoo mendekat ke jasad jake.
Sunoo hanya pasrah,hingga dia melihat sosok sahabatnya dulu dengan jelas,wajahnya yang polos tak mengekspresikan seseorang yang menyakitkan,sungguh hebat.
"maaf..."lirih sunoo
"maaf pernah jdi sahabat yang buruk,maaf udah ngerebut kebahagiaan lu jake,maaf juga udah berpikiran aneh ke lu,maaf sekali lagi sekarang kim sunoomu ini udah berubah sampai sampai buat luka dihati lu jake"lirih sunoo lagi sambil meremat tangan jake.
air mata menetes satu demi satu hingga sekarang mengalir.
"Kalo udah selesai tolong tinggalin gua sendiri sama jake sebentar"ucap sunghoon tiba tiba
Sontak semua orang menoleh padanya dengan tatapan bingung "kalian keluar sebentar aja gua mau ngomong sama jake"ucapnya lagi
Ketika mengerti aa maksud sunghoon merek keluar satu persatu tak terkecuali sunoo.
Hening...
Kini hanya ada sunghoon dan jake.
Sunghoon mendekati sang empu dengan wajah tak bisa diartikan.ada wajah kecewa,marah,menyesal,sedih sudah bercampur aduk.
Sunghoon teduduk dilantai,mengambil tangan yang dulu sering dia pegang,dia genggam,dan juga tangan baik yang suka menolong.
Sekarang tangan itu sudah dingin seperti hati sang empunya shim jake.
Sunghoon mengulang memori mereka saat ia memutuskan jake sepihak karna kebosanan sementara.
Dia sekarang paham bahwa tempat dia berpulang adalah jake,tapi sekarang rumahnya itu sudah tumbang karna perbuatannya sendiri.
Brengsek iya,bangsat iya,bodoh iya,semua ada di diri sunghoon sekarang.
Ketika semua penyesalan bisa diperbaiki sedikit ketika orang itu masih ada.Tapi sekarang penyesalan itu berbeda karna penyesalan ini akan menetap di diri sunghoon untuk 'selamanya'.
Mulutnya tak bisa berucap,ia ingin sekali mengucap maaf tapi mulutnya seakan terkunci.
Terkunci rapat hingga yang keluar sekarang hanyalah isakan tangis sunghoon.
Tapi sunghoon memaksakan diri untuk berbicara
"I'm sorry I ever made a sincere heart hurt, sorry for your smile to fade, sorry I ever made your beautiful eyes tear up, I am a jerk for making both my angel and my house fragile and collapsing instantly"ujar sunghoon sambil menghentikan perkataannya lalu melanjutkannya lagi
"I'm sorry shim jaeyoon,I love you very much"ucapan terakhirnya,tak sadar ada senyuman tipis dibibir jake tiba-tiba.
Lalu pintu terbuka menampilkan suster yang sepertinya ingin mengurus jasad jake.
"Maaf kak tapi jasadnya hsrus segera diproses"ucap salah satu suster sambil menutup seluruh badan jake menggunakan selimut.
"Tapi dia belum meninggal sus,suster pasti salah"ujar sunghoon dingin.
"Maaf semua sudah diperiksa dokter dan hasilnya tuan ini sudah tidak selamat jadi untuk mempercepat tolong lepaskan"bujuk susternya
Tangan sunghoon melemas,dua suster yang ditugaskan itu langsung saja mendorong ranjang jake menuju kamar mayat.
Sunghoon bangun dengan langkah terseot seot.ia ingin menenangkan diri sejenak dan mempersiapkan hati dan raganya untuk pemakaman jake besok.
+++++
Sekarang sunghoon sedang berada di cafe temannya,heeseung.
Sunghoon masuk kedalam cafe yang masih agak ramai dengan pengunjung disana.
"Hoon!"teriak seseorang yang tak lain heeseung,dengan style sederhana seperti barista pada umumnya.
"Gua mau cerita,lu sibuk ga?"tamya sunghoon
"Lu kenapa?cerita aja sambil duduk kuy gua pesenin kopi juga kaya biasa kan lu"ujar heeseung lalu diangguki sunghoon.
Sesegera heeseung memanggil pelayan lalu memesan 2 coffe dan duduk didepan sunghoon.
"Lu ada masalah?wajah lu juga kenapa babak belur gitu?"tanya heeseung
Sunghoon menarik nafas lalu mulai menceritakan semuanya secara inti tak ada yang dilebih-lebihkan atau di kurang kurangkan.
"Rumit sih ini hoon,lu juga kenapa bisa segoblok itu.Dulu pas lu ngajak jake kesini dia kalo gua liat itu udah pengen gua jadiin ade.Gua juga baru tau ternyata lu sebrengsek itu hoon"
"Gua ga bisa kasih saran hoon,semua yang lu lakuin aja udah telat jake udah ga ada,terus lu mau cari jalan keluar apa selain maaf sama doain dia"ujar heesung lagi
"Lu kuatin hati aja bro,jadiin ini sebagai pelajaran buat lu nanti,diminum tuh keburu dingin"
Sunghoon tersadar dari lamunannya dengan mencerna ucapan heeseung tadi,aa yang dikatakan heeseung benar,dan ia juga ga bisa berbuat apa-apa selain menyesal dan minta maaf.
Tbc
Author udah ga kuat heh ngetik panjang-panjang apalagi sad banget....
Mau sad/happy and???
.
.
.
.
.