Jojo menyelesaikan Sarapan Dengan tenang, dia mengingat kembali percakapan nya dengan Matias saat pemuda itu mengantarnya pulang semalam.
Jojo Meminta Matias Untuk tak menghiraukan ucapan nera soal mengantar jemput dirinya selama kakinya sakit.
Yayaya Nera berharap dengan sering bertemu, mereka bisa mengakrabkan diri dan matias akan lebih mengenal sosok dirinya.
Jojo bahkan harus mencekal keinginan Nera yang mengajak Serta mereka setiap nera akan kencan Dengan Arsen hitung hitung quality time Katanya?, Jojo Tak habis fikir Dengan kebodohan sahabatnya tersebut
"Jo"
"Aduh sakit ma"ujar Jojo yang mengelus dahinya yang dijitak
"Abis dipanggil Dari tadi Bengong aja, udah ditungguin Matias tuh"
"Matias?"
Saat berbalik, Matias menunjuk jam tangan dengan isyarat pada Jojo
"Gue bareng bokap"
"Udah kamu Sama Matias Aja"
"Tapi pa-"
"Kasian Matias udah nyempetin waktu, udah Sana berangkat papa mau nganterin mama kamu aja ke pasar mumpung libur"
"Gue kan udah bilang Gak usah anter jemput" keluh Jojo Sambil melihat keluar jendela tapi Matias tampak menghiraukannya
"Udah sampe,ntar sore gue jemput"ujar Matias saat Mobil nya telah parkir didepan kantor jojo
Jojo menghela nafas lalu keluar Dari Mobil Matias, ucapan nera adalah mandat bagi Matias.
dan jojo harus berbesar hati karna perjalanan berangkat Dan pulang kantor yang selama ini selalu Jojo nikmati harus terasa suram Karna dihabiskan Dengan Matias.
Dia hanya berharap Cepat pulih agar bisa segera mengendarai sepeda motor Nya.
Dan dia yakin setelah nya bisa menghindari Matias Dengan mudah Karna selama ini pun matias hampir selalu berpura pura Tak mengenal Jojo jika mereka bertemu diluar bila tak ada nera diantara mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jovita (End)
Chick-Litini tentang lo yang selalu bikin gue salah faham~ ini Tentang Kita yang ternyata Gak sesederhana yang gue bayangkan~ gimana Jadinya harus menerima amukan Dari masalah yang tidak kita lakukan atau mungkin... kita Memang Tak sadar? tapi semesta punya...
