1

524 39 0
                                    


"Mat... Mamat...!!! Ah elah Gak didenger, mat.. Mamat.. Mati....as"

Matias, menghentikan langkah kakinya Sambil mengumpat dalam hati mendengar Namanya dipanggil Dengan penggalan salah.

"Hai, selamat pagi!!!" Ujar Jojo riang merangkul Matias yang dibalas delikan

"Udah berapa Kali gue bilang---"

"Jangan panggil gue begitu"potong Jojo tersenyum"abis lo Dari tadi gue panggil nyelonong aja"keluh Jojo

"Hei kalian berdua,tungguin!" Ujar nera

"Pagi nera"ujar Jojo Ramah

"Pagi jojo,ngapa muka si matias?"Tanya nera

"Biasa ngambek dia gue panggil"Jojo menimpali

"Haha disabarin Aja ya yas, siapa tau jodoh kan lo udah latihan Dari Sekarang"canda nera

"Amit amit"ujar Matias berjalan lebih dulu

"Oh iya Jo, soal hari ini Gak usah Aja ya ?"cicit nera

"Jangan, harus jadi! Lo Gak boleh nyerah sampe titik darah penghabisan!"ujar Jojo menggebu, Matias berhenti melangkah.

"Lo masih ga Nyerah soal Arsen Ra?"Tanya Matias

"bukan soal Arsen Sih yas"ujar nera menggaruk tengkuknya yang Tak gatal

"Bohong! " ujar matias
"Harus banget lo maksa orang? Nera udah kaya Gak punya harga Diri temenan Sama lo" lanjut matias sinis mengarah pada jojo

"Ah lo mah ga ngerti perasaan perempuan, udah Ayo Ra jangan Dengerin si Mamat.... iya iya, Matias"Ujar jojo setelah dipelototi matias

***

Matias berjalan Cepat di koridor rumah sakit Sambil terus berfikir apa yang membuat sahabatnya itu bersikap bodoh Dengan mau saja mengikuti semua kata kata Jovita

Perempuan labil yang selalu memaksa Nera Untuk tak menyerah pada cinta -menyedihkan- bertepuk sebelah tangannya pada Arsen (tetangga mereka yang berbeda Usia 8 tahun Dari Nera)

Jovita atau biasa dipanggil jojo, Baru 3 tahun terakhir ini pindah dilingkungan perumahan mereka Dan langsung mendeklarasikan Diri menjadi Sahabat Nera Dan pendukung garis keras kisah cintanya.

Dan malam ini dia mendapat kabar bahwa Nera mengalami kecelakaan yang Matias yakin penyebabnya adalah Jojo padahal Matias baru tidur Satu jam setelah long shift jaga nya berakhir sore tadi.

kedua manik matias langsung menemukan Jojo yang bersandar di pilar luar ruang UGD Sambil....tersenyum? Demi Tuhan! dia tersenyum saat Nera kecelakaan?

Kekesalan Matias sudah sampai ubun ubun,sosok Jojo yang melihat matias berusaha melambai tapi tanpa tedeng aling aling Matias menarik lengan Jojo kasar sembari menjauhi ruang rawat Nera

"Aduh, aduh... Pelan pelan yas.. Kaki gue sakit"ujar Jojo Dengan langkah terseok

Matias tak menggubris,dia seolah menulikan pendengarannya dari rintihan jojo,dia terus menyeret jojo Hingga sampai ke tempat parkir digedung lama rumah sakit.

"Mau lo apa hah? Puas lo Sekarang bikin Nera celaka!" bentak Matias

"nggak,nggak gue gak gitu yas"ujar Jojo

"Nggak apa? Jelas gue liat tadi lo senyum ! nera ada Salah apa Sama lo sampe Lo main main Sama hidup Nera ?"ujar Matias mengguncang bahu jojo

Jojo menggeleng,mencoba meyakinkan Matias tapi yang didapat adalah pandangan menusuk dari matias

"Tiga tahun Jo, tiga tahun lo bersikap sesukanya! Nera kaya kerbau dicocok hidung yang lo paksa ngikutin semua Cara Cara gila lo buat narik perhatian Arsen Dan hasilnya apa? Lo sukses bikin dia jadi gunjingan Satu komplek Karna bersikap Murahan nguber nguber Arsen! Masih belum cukup sampe lo sekarang bikin Nera celaka juga?"

"Kalo lo emang punya sedikit rasa bersalah sama Nera, jangan pernah tunjukin muka lo lagi di hadapan Nera atau gue! Terserah mau lo pindah kek, atau mati aja kalo bisa " lanjut Matias tajam Sambil berlalu

"Yas.. Tolong jangan tinggalin gue disini yas.. Gue takut"ujar Jojo pilu, air Mata mulai menggenang di pipinya

Tapi sosok Matias semakin menjauh dari pandangannya

jojo tau Matias Tak pernah menyukai nya sejak dulu, tapi melihat hari ini Matias memperlihatkan sosok terburuk Dari Dirinya membuat Jojo sadar bahwa matias bukan tak menyukainya tapi sangat membencinya.

Jovita (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang