"Jojo....."Seru nera senang lalu memeluk jojo erat, Jojo membalas pelukannya Dengan bingung
"Ngapa lo?"
"Gue dilamar"ujar nera sumringan Sambil menunjukan Cincin yang melingkar dijemarinya"Seriusan lo?"Tanya Jojo antusias
Mereka kembali berpelukan Sambil melompat lompat"Ya ampun kalian ini udah pada gede kelakuannya kaya anak anak"omel mami nera tetapi senyum menghiasi wajahnya
"Kok bisa?"
"Bisa, dia bilang dia Gak mau lama lama pacaran"
"Wih mantap, trus kapan lamaran resminya?"" minggu depan, lo wajib dateng! Aaah gue seneng banget Jo!"
"Gue juga ikut seneng"Jojo tertawa"Teletubbies!"sindir Matias
"Sirik Aja lo mamat!!"ujar Nera
Matias berdecak malas Sambil berlalu kedapur
"Awas lo Kalo ngabisin kue Gue dikulkas"Teriak nera***
"Kenapa? Ada yang ketinggalan?"
"Iya, charger gue masih diruang TV nera Kayanya""Ya udah balik lagi"
"Sorry ya Yas"
"Hmm"Jojo sebenarnya merasa Tak enak, Baru 3 hari dia bisa terbebas Dari rutinitas anter jemput Matias tapi kini Malah kembali terjebak bersamanya.
Tak Lama mereka parkir didepan rumah Matias
"Gue mau ke rumah dulu Tuker sendal"ujar Matias
"Iya, lo nanti tunggu aja gue kerumah nera cuma sebentar"Jojo bergegas menuju rumah Nera
***
"Kamu tuh jangan terlalu deket Sama Jojo"
Jojo reflek menghentikan niatnya mengetuk pintu rumah nera"Kenapa Sih eyang?"
"Mama kamu cerita dulu kamu jadi bulan bulanan orang komplek Karna disuruh Jojo ngomong suka sama Arsen Terus ditolak""Itu Gak bener eyang"
"Gak bener gimana? Kamu mana tau hatinya Jojo gimana?""Gimana apa Sih maksud eyang?"
" dia itu temenan Sama kamu, Karna kita Dari keluarga terpandang! Coba liat selama ini dia Cuma mau nempelin kamu sama Matias! Dia cuma manfaatin kalian buat memperluas circle dia, rumah dia diujung komplek sini juga cuma rumah Dinas! ""Eyang!"
"Keluarga dia itu jauh levelnya Sama Kita Nera,Jangan terlalu polos Lah! Apa lagi kamu Sekarang jadi Sama Arsen bisa Eyang pastiin dia makin nempel Sama kamu kaya lintah! kalo Arsen nanti malah kegoda sama dia, kamu mau gimana?!!!"
Jojo menggigit bibirnya kuat kuat, kaki nya terasa dipaku tapi dadanya sudah terasa dihimpit Batu, sesak!
Jojo mundur perlahan tetapi baru selangkah punggungnya menabrak sesuatu, dengan pandangan kabur dia bisa melihat sosok Matias didepannya"Matias, gue pulang sendiri Aja"ujar Jojo Tenang tetapi air Mata meluncur kepipinya
Jojo Tak menunggu jawaban Matias dia segera berlari cepat, tak dia perdulian denyut nyeri di kakinya.
Belum lagi seberapa banyak pun jojo berusaha menghapus air Mata nya, air Mata lain berlomba meluncur Dengan cepat.Setelah lelah dan dirasa cukup jauh jojo memelankan ayunan kakinya, dia melangkah Tak tentu Arah
dia Tak mungkin pulang ke rumah Dengan Suasana hati seperti ini Karna mama nya pasti akan langsung mencurigainyaSuara klakson menghentikan langkah kaki jojo,Mobil Matias berhenti tepat disampingnya
"Gue anter pulang"
"Gue belum mau pulang, bisa anterin gue kejalan utama? Nanti Dari Sana Gue stop Taxi""Mau kemana lo?"Tanya Matias
"Kerumah temen""punya temen lain lo, selain gue Sama nera?"
"Hmm"
KAMU SEDANG MEMBACA
Jovita (End)
ChickLitini tentang lo yang selalu bikin gue salah faham~ ini Tentang Kita yang ternyata Gak sesederhana yang gue bayangkan~ gimana Jadinya harus menerima amukan Dari masalah yang tidak kita lakukan atau mungkin... kita Memang Tak sadar? tapi semesta punya...