Dari jauh Jojo melihat sosok Matias yang sontak berdiri saat menatap dia dan papanya keluar Dari lift
"
Makasih ya pa"ujar matias
"Gak gratis... Kamu harus merampungkan penelitian kamu sebelum pernikahan"
"Tega amat buat menantu sendiri"keluh Matias
"Ih siapa bilang! Ini Gak ada urusannya sama mantu,masalah jojo udah papa urus... Tapi ini soal kesempatan ngerjain kamu yang Gak bisa papa sia siakan haha"
"Iya kapan lagi coba si papa bisa liat muka lo Dengan berbagai ekspresi? Contoh nya muka lo yang makin kecut kaya Sekarang ini"goda kak mark
"Jojo yang tadi jangan kamu fikirin.. Itu Gak mengubah sedikitpun penilaian baik papa terhadap kamu"ujar papa Matias menenangkan
"Makasih papa"ujar Jojo tulus
"Papa pulang,Kalo dia Gak bisa ngehibur kamu tampol aja kepalanya"ujar papa Matias Sambil berlalu
"Hai calon istri"ujar Matias mengusap pipi Jojo, Jojo tersenyum mendengarnya
"Aih manis nya calon istriku"ujar matias memeluk Jojo Dan menempatkan Dagunya pada kepala Jojo
"Kamu Gak apa apa kan?" Jovita menggeleng
"Ada yang sakit?"Jovita kembali menggeleng
"Woy.. Belum mukhrim.. Pulang pulang!!"ujar kak mark,yang sontak membuat Jojo melepaskan pelukannya
" ganggu Aja Sih kak"keluh Matias, mark tergelak ,Jojo terkekeh disampingnya.
jovita memandang matias yang sedang mengendarai mobil disampingnya,
Dia bersyukur bertemu dan mencintai Matias.
Dia bersyukur cintanya terbalaskan pada Matias.
Dan dia bersyukur mereka akan mengarungi biduk pernikahan yang dia yakini dihujani begitu banyak cinta,Doa Dan restu Dari keluarga mereka Dan bagi Jojo itu semua lebih Dari cukup.
Terima kasih Tuhan! bisik Jojo dalam hati.
TAMAT
KAMU SEDANG MEMBACA
Jovita (End)
Literatura Kobiecaini tentang lo yang selalu bikin gue salah faham~ ini Tentang Kita yang ternyata Gak sesederhana yang gue bayangkan~ gimana Jadinya harus menerima amukan Dari masalah yang tidak kita lakukan atau mungkin... kita Memang Tak sadar? tapi semesta punya...
