11

220 30 0
                                    

"Selamat malam, saya kesini mau mengantarkan kue Untuk Acara syukuran nera besok barang kali bisa berguna"ujar mama Jojo tegar

"Te-terimakasih jeng, maaf merepotkan"ujar mami nera terbata

"Tidak Apa, saya juga datang Untuk menjemput Putri saya.. dan untuk anda yang merasa paling terhormat"ujar mama Jojo menatap eyang Nera

"Jika anda memang keluarga baik baik, maka berbicaralah dengan mencerminkan hal tersebut"

"Jeung Dwi ini Gak seperti yang anda fikirkan"ujar Mami nera

"Telinga saya masih berfungsi Dengan cukup baik ketika Ibu anda mengatakan Putri saya adalah perempuan murahan"desis mama Jojo


"Kami memang keluarga biasa saja, tetapi Anda Dan keluarga anda yang merasa terhormat tidak berhak menunjuk rendah Putri saya! Putri saya yang anda anggap rendah ini telah merelakan banyak waktunya Untuk mendampingi Putri anda yang depresi.. Psikosis,delusi anda tidak tahukan Putri anda memiliki riwayat gangguan mental yang merujuk kesana? bahkan Putri saya rela berlari meninggalkan kompetisi biolanya, mimpi besarnya, hanya Untuk menyelamat kan Putri anda yang overdosis! Dan dimana anda saat itu? Anda tidak tahu kan? Karna di psikiatris,kepolisian bahkan panti rehabilitasi nama saya Dan Suami saya yang tercatat sebagai walinya"ujar mama Jojo Dengan suara rendah tapi mematikan

"Ma... Udah"ujar Jojo lemah

"Besok saya akan kirimkan Berkas Berkas milik Nera, setelah hari Ini Keluarga saya TIDAK ADA URUSAN APA APALAGI Dengan keluarga anda.. Jovita Ayo pulang"

"Ma...."

"Kamu pilih mama atau tetap disini?"ujar mamanya

"Mama.. Aku akan selalu pilih mama"Ujar jovita yakin

"Sampaikan salam kami Untuk nera,mohon maaf kami tidak akan datang pada pernikahannya"
M

ami nera berjengkit kaget mendengarnya.

***

"Biar saya antar pulang tante"ujar matias
"Gak perlu nak.. Terimakasih tadi udah mau nganterin tante kedalem.. Ayo Jo"

"Ma.. Aku belum Pamitan yang bener Sama nera"
"Kamu bisa hubungi via telpon, mama bakal bicara Sama papa buat minta papa dimutasi ke kota lain"

"Ma..."

"Sampai kapan kamu bakal mikirin orang lain?"
"Gak gitu ma.. Aku baik baik Aja Kok"

" Kamu liat kaki kamu? Bahkan sekarang kaki kamu mulai bengkak lagi, udah berapa kali kamu mangkir kontrol sama fisioteraphy karna sibuk bantu persiapan pernikahan nera?"

Jojo tertunduk

"dan apa yang kamu dapat? ini bukan Pertama Kalinya kan keluarga nera nyakitin kamu? Kamu mungkin berfikir kita memang keluarga sederhana dan wajar orang lain merendahkan Kita..  tapi jojo Putri mama Satu satunya! bagi mama Sama papa kamu itu dunia Kami Jo.. pernah kamu berfikir gimana Hancur hati mama ? Papa bahkan rela kerja part time setelah tugas biar bisa lebih menyejahterakan kamu"ujar mama Jojo menangis

"Mama... Maaf"ujar Jojo ikut menangis

***

Malam ini Jojo bergelung nyaman di kamar kedua orang Tuanya, papa menyerahkan segala keputusan pada mama Dan Jojo sudah tak  berniat Untuk mengubahnya.

"Ma.. Pa.. Maaf ya"

"Gak apa apa.. Itu Karna hati kamu terlalu baik"ujar mama yang Sekarang terlihat lebih Tenang

"Papa maafin Jojo?"
"Selalu.. Selama Jojo mau Terus belajar menjadi lebih baik"

" terimakasih ya ma pa.. Jojo bersyukur banget punya mama Sama papa.. Rasanya hidup jojo udah cukup Gak ada yang kurang lagi"

"ada.. Nanti kamu harus kasih papa Sama mama menantu"

"Ih mama.. Papa nih!"keluh jojo

"Lah ya Iyaa.. Memangnya kamu mau lajang selamanya? Papa Sih ogah ngurusin"

"Udah jangan digodain anak nya,tapi Kalo ada anak buah kamu yang Dirasa cocok boleh juga pa"

"Ih mama Sama nya"rengek jojo

Mereka melewati sisa malam mereka Dengan bercengkrama sebelum jojo jatuh tertidur

"Gimana Dengan mutasi?"Tanya mama jojo
"Tunggu kamu Tenang dulu, Baru kita bicarakan lagi?"

Jovita (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang