16

238 29 0
                                    

Jojo menyandarkan dagunya dimeja kerja

"Udah Sih jo, jangan difikirin.. Nikmatin Aja!"ujar Serly teman sekubikelnya

"Iya Jo, kapan lagi Sih cewe kaya Kita bisa ditaksir Dimas ?"ujar meta

"Ntahlah.. Kok gue mah Malah Gak bahagia"ujar Jojo menatap tumpukan hadiah dimeja kerjanya.

Dimas adalah karyawan Baru di divisi nya sejak beberapa bulan yang lalu.

Wajah tampan Dimas Serta perangainya yang terlihat baik mampu membuat semua Kaum jomblo termasuk Dirinya kelepek kelepek.

Tapi bagi Jojo menatap Dari jauh sudah lebih Dari cukup dan tak ingin berinisiatif melangkah lebih dekat mengingat pengalamannya dulu saat bagaimana kegilaan nera yang ikut menyeret dirinya.

dia hanya akan bersikap sopan dan menghormati sebagai seorang teman, Kalo Jodoh Tak Kemana bukan?

Apalagi Jojo lebih suka diperjuangkan Dari pada sibuk mengejar,
Tapi pemikiran itu kini perlahan memudar.

***

"Halo?"
"Hai... Gue lagi dijakarta"

"widih, kapan kita ketemu? "Tanya Jojo antusias
"Sekarang!"ujar nera

"Jovita makan siang bareng yuk?"Tanya dimas

"Suara siapa tuh?"Tanya nera disambungan telpon

"Sorry dim, gue ada janji Sama temen"

"Oh.. Ya udah next Time ya?"Tanya dimas

"Insyaallah"ujar Jojo tersenyum sebelum dimas berlalu Dengan Diana disampingnya

"Lo Dimana?"
"Lobi Sama matias"

"Serius? Gue Turun Sekarang"ujar Jojo riang

***

"Hahahaha ciyeeee Jojo, liat noh temen lo Yas ada yang naksir"Ujar nera yang dibalasan senyum kecut jojo

"Jadi jadi gimana nih ceritanya?"Tanya nera

Saat ini mereka tengah duduk disebuah cafe didekat kantor Jojo

"Yah gitu Aja Lah"ujar Jojo
Matias mengelap sendok garpu Dan memberikannya pada jojo

"Semangat dikit kenapa? Lo juga masih single ini kan?"

"Hmm"ujar Jojo malas Dan memberikan potongan telurnya pada matias

"Apa Sekarang lagi Sama Matias?"

"Mulai lagi.."

"Haha sorry becanda,jadi?"

"Yah awalnya gue naksir Sih"ujar Jojo, Matias sontak menghentikan gerakan sendok nya

"Tapi.. Sekarang nggak lagi"ujar Jojo menyuap makanan kemulutnya

"Kenapa? Kan lo emang bukan nya seneng dikejar?"

"Gak tau.. Kaya fake Aja gitu..heh makan lo,Bengong Aja"ujar Jojo pada matias

"Fake gimana?"Tanya nera

"Yah gimana ya jelasinnya, aneh Aja gitu masa dia ngasih bingkisan Sama Hadiah Dari cewe cewe yang jelas ada hati Sama dia buat gue"

Matias mengangsurkan tissue pada Jojo yang terlihat berkeringat

"Jadi maksudnya lo pengen dia lebih niat gitu?"

"Bukan... Lo tau Gak Sih imbasnya buat gue gimana? Bukan ngerasa terharu gue Malah ngerasa dijadiin tong Sampah buat dia, Belom lagi gue jadi bahan omongan orang Sekantor"

"Yah Kok aneh Sih"

"Gak tau, barusan dia ngajak gue makan siang padahal jelas jelas ada cewe ngajak dia makan siang"

"Ck dia emang pengen ngajak lo aja kali"

"Dengan Dia ngajak gue persis disamping tuh cewe, Gue jadi dicemberutin Ra"

Matias mengelap botol minum lalu memberikannya pada Jojo

"Makasih"ujar Jojo

"Udah lah jangan difikirin"ucap nera

"awalnya Sih nggak, tapi makin lama Beberapa Oknum tuh jadi mulai ngehambat kerjaan gue di kantor Ra kan kerja Kaya gue mah saling berhubungan"

"Lo sabar ya"

"Iya.. Kalo boleh request gak bisa apa jodoh gue datang nya agak cepetan... susah amat ketemunya"

"Bukan susah.. Lo aja nutup mata"

"kapan gue begitu? Tangan gue terbuka lebar kok"ujar jojo nyengir

"Noh si matias lo anggurin"

"Ah mulai lagi...udah Lah gue balik kantor lagi"

"Gue anter"ujar Matias buka suara
"Gak lo anter nera Aja ntar bang Arsen ngomel2 "

"Ck Gue bisa sendiri kali, mending lo dianter Matias Aja.. Biar bisa mematahkan juga semua gosip"

"menghindari satu gosip Untuk mendapat gosip yang lain? kaga makasih.."Ujar Jojo Sambil menahan bahu Matias agar Tak berdiri

Jovita (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang