Terciduk

678 38 5
                                    


"aku akan pergi.. dengan begitu Jong-in tidak akan menyakitimu"
Jennie cium pipi dan pangkal leher Taehyung, lalu dia dekap kekasihnya dengan sangat erat seakan dekapan tersebut adalah dekapan terakhirnya.

"apa maksud noona bicara seperti itu? noona sudah tidak mencintaiku lagi?"
Taehyung berucap lirih sembari mengusap pipi mulus sang kekasih yg sudah teramat basah.

Jennie pun menggeleng secepat kilat menepis tanggapan kekasihnya.
"justru karena aku sangat mencintaimu, sayang.. maka dari itu aku harus pergi agar Jong-in berhenti mengganggumu"

Seketika Taehyung pun mengernyitkan kening begitu mendengar pernyataan Jennie "Jong-in? mengganggu bagaimana, noona?"

Jennie akhirnya menjelaskan kronologis sang kekasih yg nyaris saja meregang nyawa di dalam bathup, sontak Taehyung pun menjadi geram sembari mengepalkan tangan "ahrrk sial! Brengsek! jika berani, hadapi aku satu lawan satu, bukan dengan cara pengecut seperti ini!"

"tidak, sayang.. cara menghadapinya bukan dengan cara kekerasan"
Perlahan Jennie regangkan jari-jari ramping kekasihnya yg sedang mengepal, lalu dia kecup jari-jari ramping tersebut untuk menenangkan hati sang kekasih.

"manusia kejam seperti itu tidak bisa dibiarkan, noona!"
Taehyung pun semakin geram sembari mengertakkan gigi "hiiih! akan ku hajar manusia bejat itu habis-habisan!"

"iya, sayang.. iya.. sudah ya.. tidak usah dipikirkan"
Ucap Jennie sembari mengusap punggung Taehyung mencoba meredam emosi pria tersebut.

"bagaimana aku tidak pikirkan, gara-gara manusia brengsek itu, noona sampai ingin meninggalkanku!"
Taehyung kemudian melingkarkan kedua lengannya pada pinggang ramping Jennie.
"kumohon jangan tinggalkan aku, noona"
Ucap Taehyung sembari menenggelamkan wajahnya di ceruk pundak Jennie.

Jennie pun tersenyum sembari mengecup surai hitam sang kekasih.
"iya, sayang.. iya.. noona tidak akan pergi.. tapi Taehyung janji ya tidak boleh lengah seperti ini lagi.. Taehyung harus selalu bersama dengan Chang-seok oppa, agar ada yg menjaga Taehyung"

"uhm" Taehyung mengangguk sembari terus menenggelamkan wajahnya di ceruk pundak wanitanya.

Jennie akhirnya melonggarkan dekapannya dan merengkuh wajah tampan sang kekasih yg masih terlihat pucat.
"betul loh ya, Taehyungnya noona janji tidak boleh lengah lagi"

"iya noona.. aku janji, tidak akan lengah lagi dan akan selalu bersama dengan Chang-seok hyung.. tapi noona juga janji ya, tidak akan pergi meninggalkanku"

"iya, tampanku sayang.. noona janji tidak akan meninggalkan Taehyung"
Jennie tersenyum lalu perlahan menyematkan bibir merahnya ke bibir ranum sang kekasih.

Dan tiba-tiba saja...

(Prakk!!!)
Seorang pria membuka pintu kamar Taehyung dengan kasar hingga pintu tersebut menghantam tembok.

"astagaa!!! aku sudah sangat khawatir dan buru-buru untuk sampai disini, kalian malah enak-enakan berbuat mesum!!!"
Rupanya pria tersebut adalah Chang-seok.

Sontak Jennie dan Taehyung pun terperanjat dan bergegas bangkit dari pembaringan.
"tidak.. tidak.. ini tidak seperti yg oppa pikirkan"
Ucap Jennie sembari menggeleng panik.

"iya hyung.. ini tidak seperti yg hyung pikirkan.. kami sama sekali tidak ada niatan untuk berbuat mesum"

"kalian tidak usah banyak alasan!"
Chang-seok pun melangkah maju mendekati pasangan kekasih tersebut.
"kalian akan terima akibatnya karena mencoba mengerjaiku"
Dengan geram Chang-seok menjewer telinga Jennie dan Taehyung sekuat tenaga.
"hiih! rasakan ini!"

"adu-du-duh.. sakit hyung!"
Taehyung mengerang sembari memukul-mukul lengan Chang-seok namun sang manajer tidak bergeming walaupun telinga Taehyung sudah nampak kemerahan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 04, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang