Music & Love☑️☑️

Music & Love 23

Music & Love
.
.
.

Jung (Lee) Taeyong

Nakamoto Yuta

Jung Jaehyun

Kim Doyoung

And other casts
.
.
.

It's BXB, if you're homophobe just go out

Just fic, don't bring it to real life
.
.
.

Hari berganti bulan dan bulan berganti tahun, tak terasa para siswa kelas 10 kini sudah duduk di kelas 12.

Taeyong dan Yuta menjadi pasangan populer di sekolah sejak dua tahun yang lalu, semua merasa gemas dengan interaksi dua pemuda yang sekilas mirip jika dilihat.

" Yukkuri, bantu aku dengan rumus dan soal ini" ucap Taeyong.

Yuta menghela nafas, ditatapnya sang kekasih,

" Yongie, Yuu sudah jelaskan 10 kali loh, masa belum mengerti juga?" heran Yuta.

Taeyong memeluk Yuta dari samping, mengecup pipi chubby itu lembut.

" Belum, sekali lagi ya?"

Yuta akhirnya menjelaskan ulang, sebenarnya Taeyong sudah mengerti, ia hanya ingin perhatian Yuta saja sebenarnya.

" Nah coba kerjakan, Yuu akan memeriksanya nanti"

Yuta kembali mengerjakan soal di buku nya, Taeyong mengerjakan dengan cepat soal matematika yang ada di kertasnya.

" Sudah"

Yuta membulat, ia menatap arlojinya, 7 menit?!

Pemuda Jepang itu melihat pekerjaan Taeyong, jawaban itu benar, bahkan Taeyong berhasil mengerjakan 7 soal serupa dimana 2 soal belum ia jelaskan cara pengerjaannya.

" Jung Taeyong, kau mencoba membohongiku ya" geram Yuta.

Taeyong terkekeh, ia berlari dari Yuta, Yuta bangkit dan mengejar Taeyong, mereka berkejaran mengelilingi ruang tamu rumah Yuta.

..

Doyoung menegakkan kepalanya beberapa kali kala kepala itu menunduk karena kantuk yang ia rasakan, ia kembali mengerjakan soal di buku latihan.

Kepala Doyoung hampir menghantam meja kalau tidak ada tangan yang menahan, Doyoung kembali tegak, ia menatap Jaehyun yang berdiri masih dengan seragam sekolahnya.

" Jangan paksa dirimu, pulang sana"

" Tidak bisa, aku harus belajar agar peringkatku tetap bertahan" ucap Doyoung.

Tak lama darah mengalir dari hidung Doyoung, Jaehyun dengan cepat mengambil tissue dan membantu Doyoung agar darah itu berhenti.

" Kau terlalu keras pada dirimu, Kun-ge pasti sedih melihat mu begini, aku benar kan?"

Doyoung hanya diam tak menjawab, Jaehyun merapikan barang-barang Doyoung, memasukkan semua itu ke tas milik pemuda kelinci itu.

" Kau pulang, aku antar, tidak ada penolakan" ucap Jaehyun begitu melihat Doyoung ingin protes.

Begitu mimisan Doyoung berhenti, Jaehyun meraih jemari Doyoung, membawa pemuda itu keluar dari perpustakaan kota yang akan tutup dalam 1 jam.

Jaehyun mengantar Doyoung dengan selamat, di pelataran rumah sudah ada Kun yang menunggu dengan cemas.