Tampil

97 21 3
                                    

Keesokan harinya, seperti biasa Rain terbangun terlebih dahulu karena harus sholat subuh terlebih dahulu.

"Oppa deul sudah bangun gak ya?" gumamnya setelah melipat mukenahnya.

drt drt...

Rain langsung berlari ke nakas disamping tempat tidurnya, disana ia melihat nama ibunya yang muncul di layar hpnya.

"Assalamualaikum Umi! Ada apa?" tanya Rain semangat tak lupa senyuman cantiknya.

"Eoh sudah sholat? Umi kira kamu masih tidur." Rain mengerucutkan bibirnya kesal.

"Enggaklah, Rain kan pakai alarm... Umi sudah sholat subuh?" tanya Rain sambil menyamankan badannya.

"Kamu gak liat jam? Gak mungkin umi sholat subuh sebelum Azan." Rain langsung buru-buru liat jam di hpnya dan terkekeh.

"Maaf lupa hehe, hanya umi yang sholat malam?" tanya Rain sambil sesekali tersenyum.

"Ini adikmu sama abimu juga Sholat kok." Rain langsung dadahdadah ke adik dan Abinya yang menoleh ke kamera.

"Ya udah ya, kamu lanjut aktivitasnya... Umi tutup ya, Wassalamualaikum..."

"Waalaikumsalam dadah Umi...." Rain menaruh kembali hpnya lalu berjalan keluar kamar.

srek tak srek

"Siapa yang didapur?" tanya Rain bingung, ia pun jalan menuruni tangga dan menuju ke dapur.

"Oppa ngapain?" tanya Rain setelah mendekat ke salah satu oppanya yang sedang memasak Ramen(?).

"Astaga!!" Rain tertawa tak kala oppanya itu terduduk di lantai karena terkejut.

"Kamu mau buat oppa jantungan, Rain? Astaga, untung oppa gak nyiram kamu pakai air panas." ucap oppanya itu sambil ngelus dada.

"Apaan sih, Jisung oppa yang kagetnya lebay... Suruh siapa serius banget masaknya." ucap Rain masih dengan cekikikannya.

"Dasar kamu! Mau gak? Biar sekalian aja." ucap Jisung yang diangguki Rain antusias.

Gak sampai set jam Rain dan Jisung selesai memakan habis ramennya, Jeno dan Chenle turun dan menghampiri keduanya.

"Pintar ya? Masak Ramen gak ajak-ajak!" sungut Chenle kesal.

"Pintar ya? Pagi-pagi buta kalian malah makan Ramen? Awas aku aduin kalian ke--"

"Siapa yang makan Ramen pagi-pagi?" tanya Renjun di perjalanan turun tangga.

Chenle dan Jeno kompak menunjuk ke dua maknae mereka yang hanya bisa saling lirik dan nyengir.

"Gak inget apa yang hyung dan oppa katakan?!" tanya Renjun sambil menatap keduanya tajam, tak lupa ia menjewer telinga kedua adiknya itu.

"Mian oppa, Jisung oppa yang ngajak! Serius, Rain hanya ngikut!" ucap Rain sambil memegang tangan Renjun yang menjewer telinganya.

"Tadi Jisung bangunin Hyung sama Nana hyung tapi gak bangun, ya Jisung masak ramen aja. Dari pada dapur kebakaran kalau aku masak lainnya."  ucap Jisung sebagai pembelaan.

"Terserah alasannya, besok pagi sampai kalian makan ramen lagi... Hukumannya bersihin drom paham?" tanya Renjun dengan muka seriusnya.

Kedua maknae itu hanya bisa mengangguk sambil memegang telinga mereka yang jelas berwarna merah, Chenle dan Jeno? Ya mereka menikmati drama pagi itu dengan memakan ramen.

"Ya udah kau bangunin Jaemin Jis... Dan kalian-- KENAPA KALIAN IKUT-IKUTAN!!" marah Renjun tak kala sadar dengan Jeno dan Chenle yang juga memakan Ramen.

Member New (ver NCT) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang