Sakit

106 22 0
                                    

Skip

Disisi lain, anak dream sedang sibuk melakukan aktifitas masing-masing. Jeno dan Jaemin yang lagi asik main PS dan Chenle yang menontoni mereka dengan sesekali bermain hp. 

Jisung dan Renjun yang lagi asik menonton dileptop dikamar sang tertua.

BRAKH!!

Jeno-Jaemin dan Chenle yang lagi asik menatap layar televisi didepan mereka langsung menatap kaget kepintu yang terbuka dengan sangat tidak elitenya itu, mereka bertiga langsung berkenyit bingung ketika melihat sunbae mereka datang dengan menggendong seseorang yang mereka duga Rain.

"Dimana kamar Rain!" ucap Kai dengan sangat dingin membuat ketiganya bergidik ngeri. 

Ya yang mendobrak pintu dengan kencang adalah Kai yang sedang menggendong Rain dengan ekspresi sangat marah.

Tanpa bertanya mereka bertiga langsung mengantarkan sunbae mereka ke kamar Rain, perjalanan kekamar Rain, Jisung dan Renjun keluar dengan sedikit buru-buru namun terhenti ketika melihat Kai dengan tatapan datarnya. 

Setelah Kai menaruh Rain dikamarnya, ia langsung kembali keluar dengan helaan nafas.

"hyung kenapa?" tanya Jaemin memberanikan diri mendekat membuat Kai kembali menatap mereka datar. 

Semuanya hanya bisa diam kikuk karena tatapan sunbae mereka itu.

"Kenapa kalian setega itu!! Apa salahnya hah?! Bagaimana kalau Chanyeol hyung atau Sehun yang menjemputnya!! Kalian mau mati hah?!" tanya Kai dengan emosi yang begitu tersulut membuat ke 5 anak Dream itu hanya dapat menunduk takut dengan menggandeng tangan teman sebelahnya.

"Kenapa diam!! Kalian sengaja hah!!" tanya Kai masih dengan emosi yang meledak-ledak membuat Jisung dan Chenle seketika nangis, dan Renjun yang berkaca-kaca. 

Dengan suara gemetar hebat Jeno memberanikan dirinya mengangkat kepalanya dan menjawab pertanyaan Sunbaenya yang membingungkan mereka semua itu.

"Mi-mi-mian su-sunbae! Ta-tapi, ka-kami ti-tidak pa-paham ma-maksud su-sunbae." Ucap Jeno gugup karena benar-benar takut dengan Kai yang berada didepan mereka semua. 

Kai yang melihat kedua maknae kecuali Rain sudah nangis dan Renjun yang berkaca-kaca langsung menghela nafas panjang.

"Kenapa kalian meninggalkannya di gedung music bank?" tanya Kai lebih lembut, ia sudah gak tega mau membentak atau memarahi hobaenya yang sudah ketakutan seperti itu. 

Mereka ber5 kompak melotot dan ternganga ketika mendengar pertanyaan Kai, membuat Kai jadi bingung sendiri.

"Ka-kami ti-tidak tau su-sunbae~ ka-kami ki-kira Rain bersama nunna." Ucap Jeno yang masih ketara gugupnya, membuat Kai mengernyit mendengar omongan Jeno yang gugup itu. 

Jaemin yang sedaritadi peka kalau ada sedikit salah paham langsung melepaskan genggamanya dan merilekskan badannya.

"Kami mengira Rain ikut nunna, maka itu kami tidak khawatir. Soalnya setelah Rain pergi kekamar mandi di music bank, nunna datang sambil berbicara dengan hpnya. Tapi karena kami penasaran, kami menanyakan ke nunna tentang keberadaan Rain. Nunnapun menjawab kalau sudah dimobil, jadi kami hanya bisa mengangguk. Dan kesimpulan disini kami sudah salah paham maksud nunna." Ucap Jaemin panjang lebar.

Kai yang mendengar penjelasan Jaemin hanya bisa menarik nafas panjang lagi, sedangkan teman-temannya hanya dapat kembali terkejut. 

Setelah puas menasehati hobaenyanya, Kaipun pulang kerumahnya. 

Menyisakan ke5 anak Dream yang langsung berlari kekamar Rain.

"bodohnya aku yang tidak mencarinya dulu digedung itu, maafkan aku hiks!" ucap Renjun yang sudah terisak ketika melihat hidung dan beberapa daerah wajah Rain yang memerah. 

Member New (ver NCT) ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang