entah emang takdir atau hanya keberuntungan gadis Indonesia yang lugu atau bisa dibilang polos dibawa oleh CEO agansi besar di Korsel karena bakat terpendamnya, sang CEO sangat memaksa sehingga orang tua dari sang gadis (family) hanya bisa pasrah at...
"Cha... sekarang kita pulang kedorm! Oh ya ini hpmu Rain, tadi hampir aja dibuang Taeyong hyung karena dikira sampah." Ucap Doyoung yang tersadar lebih dulu dari perasaan menakutkan yang ditimbulkan oleh oppanya Rain itu.
"gomawo Doyoung oppa." Ucap Rain sambil tersenyum membuat anak NCT pada ikut tersenyum karena cantiknya senyum yang ditunjukan oleh Rain.
Mereka semuapun segera keluar dan berjalan beriringan ke lift, mereka memasuki 3 lift agar segera sampai kebawah bersamaan.
Kini Rain sedang berada di lift dengan member NCT yang memiliki tubuh tegap dan wajah yang menurut Rain tiba-tiba seram. Ia memandangi satu-satu oppanya yang mengelilinginya dilift tersebut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau kenapa Rain? Apa ada yang salah?" tanya Taeyong yang berada disamping Rain membuat sang empunya nama terkejut setengah mati.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yong kau menakutinya." Celetuk Johnny yang berada disisi kiri Rain yang membuat Rain kembali terkejut.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"hyung juga membuatnya takut." Ucap Lucas yang berada dibelakangnya Rain membuat Rain kembali terkejut.
"Astaga~ jantungku~ maaf sunbae! Eh opp-oppa, Ah mian." Ucap Rain gugup karena ia masih mengontrol pernafasannya yang sedikit sesak itu. Sedangkan ketiganya hanya menatap Rain bingung.
"kau kenapa? Sampai terkejut seperti itu?" tanya Lucas membuat Rain kembali menatap ketiga oppanya.
"A-aku takut sama kalian~" ucap Rain pelan dengan kepala yang tiba-tiba nunduk, tak lupa jari yang selalu ia tautkan karena ia ketakutan.
