5 hari kemudian...
Mereka ber 6 berdiri disamping mc yang akan mengumumkan hasil vote siapa yang akan berhasil membawa piala dari acara tersebut.
Penilaian pertama dimenangkan oleh ********s dengan jarak yang begitu jauh, penilaian kedua masih dimenangkan ********s yang jaraknya mulai menipis, dan yang penilaian ketiga di menangkan NCT Dream dengan jarak nilai yang begitu jauh dari ********s.
MC yang membawa bunga dan pialapun memberikannya ke member NCT Dream dan mempersilahkan member Dream untuk memberikan pernyataan dan terimakasih ke fans.
Dimulai dari Jeno selaku laeder sementara lalu Renjun dan seterusnya hingga giliran Rain yang terakhir untuk menyapaikan kesan pesannya.
"Ehm... sebelumnya, terimakasih untuk para sijeni yang sudah menerima diriku di NCT Dream. Dan... terimakasih buat oppa Dream, oppa 127, dan oppa WayV yang sudah mau menerimaku didekat kalian... buat EXO oppa terutama Chanyeol oppa, Sajangnim, Manager eonni... aku ucapkan terimakasih yang sangat besar karena mau membantuku dalam susahku. Buat keluargaku... SARANGHAE!! Kalian semua adalah keluarga keduaku! KAMSAHAMNIDA!!"
Dengan lembut member Dream mengelus dan memluk Rain yang sudah meneteskan air matanya cukup banyak, dan bukan hanya member dream tapi ada beberapa artis dari band maupun solo karir lainnya yang juga menyempatkan untuk memeluk Rain ataupun sekedar mencubit pipi gembul Rain.
Sekarang mereka semua sudah kembali keruangan mereka untuk beristirahat sebentar sebelum pulang ke rumah mereka, mereka semua lagi menunggu manager mereka yang sedang keluar untuk melakukan suatu hal yang tak diketahui mereka.
"Oppa! Rain izin sebentar ke kamar mandi ya... Rain sudah kebelat." Ucap Rain sambil loncat-loncat tidak jelas untuk menahan kebeletnya.
Sedangkan para oppanya masih menatap kelakuan lucu Rain baru menjawab pertanyaan Rain setelah di geplak Rain pakai bantal sofa.
"Gak bisakah kamu tahan sampai rumah??" tanya Jaemin setelah digeplak oleh Rain.
Rain dengan cepat menggeleng sambil terus loncat-loncat kecil. Dengan pasrah mereka semua mengangguk setuju.
Dengan cepat Rain pergi kekamar mandi, setelah membuang hajatnya Rain menyempatkan diri untuk berwudhu dan mencari sebuah ruangan yang sepi untuk Sholat dulu karena ia pikir akan telat jika ia sholat di rumah.
Ia juga tak lupa menjamak sholat dhuhur karena terlalu sibuk. Set jam akhirnya Rain keluar dari ruangan tersebut.
"O-Oppa~ oppa~ ke-kenapa gelap, hiks." isak Rain setelah kaget melihat lorong dan beberapa ruangannya yang sudah gelap, dengen cepat ia berlari menuju ruang tunggunya. Tanpa menoleh dan basa basi, Rain mendobrak pintu ruangannya.
"O-oppa! Hiks! O-oppa! Hiks! kenapa meninggalkanku, hiks~ Oppa, Rain takut~ hiks! Oemma~ Yeolie oppa~ hiks! Rain takut~ hiks! Hiks! Hiks!" isak Rain yang semakin jadi karena ruangannya begitu gelap, bahkan tas dan hpnya tidak ada dimeja depannya.
Disisi lain ada salah satu member boyband terkenal baru saja keluar dari ruangannya dengan membawa tab dan beberapa buku yang ia pegang.
Dengan jalan cukup cepat ia pergi ke luar karena keenam temannya sudah menunggunya.
Badannya seketika menegang ketika melewati sebuah ruangan dimana ada suara isakan yang cukup keras, awalnya ia mau langsung pergi dan tidak ingin memperdulikannya.
Namun hati kecil bergetar dan selalu membisikkannya agar masuk.
Dengan tangan gemetar dan dahi yang berkeringat karena takut, ia berusaha membuka pintu itu dengan tidak menimbulkan suara.
KAMU SEDANG MEMBACA
Member New (ver NCT) ✔️
Fanfictionentah emang takdir atau hanya keberuntungan gadis Indonesia yang lugu atau bisa dibilang polos dibawa oleh CEO agansi besar di Korsel karena bakat terpendamnya, sang CEO sangat memaksa sehingga orang tua dari sang gadis (family) hanya bisa pasrah at...