quindici

156 17 0
                                    

Tekan tombol bintang dan silahkan membaca, jangan lupa berikan komentar ya, hehe

Happy Reading✨
⚠🔞


#maaf jika ada typo
#mohon bijak dalam membaca.

"Tuh kan, pucet banget muka lo. Ayok ke rumah sakit." ucap Kevin seraya menggandeng lengan Vania. Vania menggeleng lemah. Ini masih sore, nanti malam ia akan pergi dengan Jaehyun. Tidak mungkin kan ia batalkan?

"Ngeyel. Gue bilangin Billy nih." ancam Kevin. Rembo yang sedang memakan es krim tepat di samping Vania hanya mendengus melihat keras kepala bosnya ini. Sudah diberi tahu, jika waktunya makan ya makan. kalau Vania tidak, dibilangin makan malah tidur. Katanya malas jika mengunyah. Itu sudah terjadi 2 bulan belakangan ini, dan itu membuat Kevin dan Billy juga Rembo curiga. Karena mereka tahu, Vania pecinta makan, melihat nafsu makannya mulai menurun membuat ketiga orang itu bingung. Takutnya Vania terkena penyakit.

"Udah ayok, gue anter. Janji deh, gue gak akan ngomel." Vania mengangguk. Dan setelahnya Rembo dan Kevin mengantar Vania ke rumah sakit.

**-**

Vania memasuki rumah dengan lesu. Bi Ima datang langsung memberi air putih kepada Vania. Air putih itu langsung diteguk oleh Vania. Tak lupa ia mengucapkan terimakasih kepada Bi Ima.

Vania melenggang masuk ke kamarnya sendiri. Biasanya ia akan melihat Jaehyun terlebih dahulu, tetapi ia sedang tidak dalam mood yang baik saat ini. Akhirnya ia membersihkan diri lalu berniat untuk langsung tidur.

Tiba tiba notifikasi muncul di ponsel Vania. Ia menggeram marah saat tahu siapa yang mengiriminya pesan.

Ma

Besok pokoknya kamu harus dateng!
Gak ada penolakan.
Atau kamu mau melihat adik mu tersiksa?

Udah ngetiknya?
Ga cape ngetik segitu banyaknya?

Udah berani ya kamu!
Besok datang atau saya seret kamu seperti dua bulan yang lalu!

Aa, ini ayah Sadewa, right?

Kalau iya kenapa?!
Saya tau kamu membawa laki laki ke mansionmu busukmu itu!
Jika mamah mu tahu, pasti dia akan mengambil tindakan kekerasan terhadapmu!

Silahkan anda cakap ke istri tercinta anda
Saya tidak peduli

Oh.
Atau kamu mau, saya berbuat macam macam terhadap lelaki itu?

Vania mendadak takut. Sadewa tidak pernah main main dengan kata katanya. Ia takut terjadi hal yang tidak tidak kepada Jaehyun.

Namanya Jaehyun? Seingat saya itu.
Mungkin benar, iya kan Vania?
Jika besok kamu datang, saya tidak akan melukai pria itu, tetapi jika kamu tidak datang, maka saya akan berbuat hal lebih terhadap pria itu.

Terserah

Jadi?

Ya, saya akan datang

Pilihan yang bagus
Read

Vania ingin menangis saja rasanya. Stres menghadapi ayah tirinya dan ibu kandungnya sendiri. Besok adalah acara pertunangan hasil perjodohan antara dirinya dengan rekan kerja ayahnya, lagi.

DESIDERIOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang