Agnes menutup telinganya dengan bantal, ia benar-benar tak ingin mendengarkan apapun yang di minta oleh para ketiga kuntilanak itu. Hidupnya sudah cukup tenang selama beberapa tahun silam tanpa di ganggu para hantu dari kalangan sad ghost. Lalu mengapa sekarang mereka hadir kembali dengan wujud yang berbeda?
"Kau lihat Ofi? Ini semua karna kau yang membuat akting kami berantakan! Huh" protes Yoya.
"Iya benar. Sorakin Ofi..." Eliza malah mengompori.
"Hu...hu..hu..hu"
"Mana orangnya.."
"Kok orang sih? Ofi kan hantu" jawab Ofi dengan wajah cemberutnya.
"Oh iya. Mana hantunya.."
"Tuh..tuh..tuh..tuh" Keduanya menunjuk pada Ofi seolah meledek.
"Kasih pantatnya.."
"Nih nih..nih..nih" Keduanya memperlihatkan pantat tepoz masing-masing sambil menepuk-nepuknya. "KASIHAN DEH LO!" cibir mereka.
Ofi menangis histeris, "KALIAN JAHAT!" lalu kemudian ia menghilang karna merasa sakit hati di ledek oleh kedua temannya itu.
"Baperan sekali dia. Huh!" cibir Eliza.
"Mungkin sedang PMS"
Keduanya kembali fokus pada Agnes yang masih ketakutan dan kali ini Agnes benar-benar menutup wajah serta tubuhnya dengan selimut tebal bergambar hello kitty kesayangannya.
Sepertinya ini bukan waktu yang tepat untuk membujuk Agnes. Pasalnya walaupun Agnes sering kali di datangi makhluk halus, tetap saja ia masih merasa ketakutan.
Kedua kuntilanak itu berbisik, merencanakan sesuatu agar Agnes tak lagi merasa ketakutan.
Agnes sedikit mengintip dari balik selimutnya, rupanya ia kepo juga dengan apa yang kedua hantu itu bisikan.
"Selamat malam Agnes." sapa Yoya sambil melambaikan tangannya. Agnes kembali bersembunyi di balik selimut.
"Yoya kau ini tidak manis sama sekali. Lihatlah dia masih saja ketakutan. Lihat gayaku.." Eliza menyibakan selimut yang menutupi Agnes. Sontak Agnes terkejut dan gemeteran.
"JANGAN. JANGAN GANGGU AKU!! AKU TIDAK MAU MEMBANTU KALIAN." tegas Agnes.
"Agnes kau seharusnya menghargai perjuangan kami, kami ini dari cerita mata batin tiga kesini tentunya ongkosnya sangat mahal, perjalanannya panjang. Kami kesini karna Ofi datang dan mengatakan ada manusia cantik baik bernama Agnes yang bisa membantu hantu-hantu yang membutuhkan pertolongan."
Agnes melongo. Mengapa malah lebih marah hantu itu dari padanya? Bukankah mau membantu atau tidak, itu hak Agnes? Tapi mengapa mereka menuntut Agnes untuk di haruskan membantu mereka?
Hm.
Krik..
Lama saling diam, sambil tatap menatap. Eliza dan Yoya menatap Agnes, dan Agnes melongo menatap mereka.
"Kenapa kamu menatap kami seperti itu?" celetuk Yoya.
"A-aku.."
"His jangan-jangan kamu jatuh cinta ya pada kami? Sorry ya, kami masih normal!"
"Bukan! Aku mas-masih gak percaya ka-kalau ada sad ghost dimensi 3, kenapa kalian bisa membentuk geng seperti itu?"
"Kami sebenarnya dou ghost beautifull, tapi karna Ofi mengatakan untuk mengganti nama menjadi geng sad ghost dari dimensi 3, yasudah kami mengikuti saja. Jadi bagaimana kamu maukan membantu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD GHOST 3 ✓
TerrorSad ghost 3 - Genre : Horor Comedy. ________ Takdir membawa Agnes harus kembali bertemu dengan hantu-hantu konyol dari kalangan SAD GHOST dimensi 3. Namun kali ini berbeda dari biasanya, mereka terdiri dari 3 hantu berwujud kuntilanak. Seperti biasa...