Sebelum pergi ke tempat yang di tuju, tentu saja Agnes dan Kevin mengisi perutnya dulu di warung nasi sekitaran kampung tersebut.
Agnes yang sibuk melahap makanan, sementara Kevin yang sibuk dengan ponselnya. "Kevin kamu lagi chatan sama siapa?" Kevin tak menjawabnya.
Sekali lagi Agnes bertanya, kali ini suranya lebih keras lagi. "KEVIN KAMU CHATINGAN SAMA SIAPA?"
"DIEM! LU BISA DIEM GAK? JANGAN GANGGU!"
Degh! Baru kali ini Kevin berani membentak Agnes seperti itu.
Akibat dari bentakan Kevin, gadis itu kini tak lagi berslera makan. Ia menyudahi makannya, membayar lalu pergi begitu saja.
"Agnes!" Kevin langsung mengejar Agnes.
Sungguh, Agnes merasa sakit di bentak seperti itu bahkan airmatanya menetes deras begitu saja.
Kevin menahan pergelangan tangan Agnes. "Maafin aku Nes, maaf"
"Sebenernya kamu kenapa? Kalau memang kamu ada yang lain, aku gapapa Kevin. Setidaknya kamu jujur"
"Aku bener-bener minta maaf sayang, aku janji setelah selesai bantuin kamu disini, aku bakalan jujur semuanya sama kamu"
"Janji?"
"Aku janji" Kevin segera memeluk Agnes, gadis itu masih dengan tubuh bergetarnya karna menangis. "Jangan nangis lagi Nes, aku bener-bener minta maaf. Aku janji gak akan bentak kamu kaya tadi lagi"
Untuk mempersingkat waktu mari sudahi dulu galau-galauan'nya, Agnes tidak punya banyak waktu untuk berlama-lama di kampung yang saat ini mereka singgahi.
Mereka kembali melanjukan perjalanan menggunakan mobil Kevin, karna jaraknya lumayan agak jauh dari kampung kediaman Yoya.
Di dalam mobil, Ofi dan Eliza sibuk bercanda-canda. Mereka tidak mau melewati moment terakhir pertemuan mereka ini, mereka akan sangat bahagia apabila sudah sama-sama ikhlas melepaskan.
"Eliza, nanti kau kapan-kapan mampir ke bumi untuk melihatku ya?" usul Ofi.
"Ya setelah aku menjadi bidadari disana, aku akan mampir ke bumi memakai selendang dan mandi di kali"
"Haha sudah seperti di film saja. Aku serius, aku ingin melihat wujudmu ketika kamu menjadi bidadari disana"
"Aku pasti akan mampir ke bumi bertemu denganmu jika di perbolehkan oleh yang maha kuasa"
"Memangnya kau yakin kau masuk surga?"
"Tidak tahu. Tapi yang aku tahu semua umat muslim pasti masuk surga"
Obrolan mereka nampak asik sampai-sampai Agnes terharu mendengarnya. Rupanya hantu juga punya perasaan seperti manusia, mereka akan sangat bersedih apabila berpisah dengan sahabatnya.
Sementara Kevin sedari tadi nampak tak berselera membicarakan apapun. Author tahu, pria itu sedang memikirkan Jesi yang sejak tadi sulit di hubungi.
...
Sesampainya di lokasi yang sudah Eliza unjuk, Agnes melihat di bawah jembatan sana seorang nenek sedang meminum air kali yang kotor. Sontak Agnes terkejut ia buru-buru hendak turun melewati tangga di pinggir jembatan itu untuk menghampiri sang nenek.
"AGNES PELAN-PELAN KAMU NANTI JATOH!" Kevin ikut turun dan menuntun Agnes.
Sungguh keadaan neneknya Eliza sangat mengkhawatirkan dan Eliza sendiri hanya bisa menangis. "Eliza kamu yang sabar ya, Agnes pasti akan membantu nenek kamu" Ofi mencoba menenangkan Eliza.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAD GHOST 3 ✓
KorkuSad ghost 3 - Genre : Horor Comedy. ________ Takdir membawa Agnes harus kembali bertemu dengan hantu-hantu konyol dari kalangan SAD GHOST dimensi 3. Namun kali ini berbeda dari biasanya, mereka terdiri dari 3 hantu berwujud kuntilanak. Seperti biasa...